Tentukannama sistematik senyawa dibawah ini: a. b. c. 4. Buatlah struktur molekul senyawa berikut: a. 2-metil propana b. 2,3-dimetil butana c. 3-etil-5-metil heksana d. 4-etil-2,3-dimetil heptana 5. Periksalah apakah penamaan berikut sesuai atau tidak sesuai dengan tata nama IUPAC! Jika tidak sesuai, berilah nama yang seharusnya! a.
Pada soal senyawa yang di bahas adalah senyawa alkuna. Alkuna adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap tiga. Penamaan Alkuna berdasarkan IUPAC ada dua yaitu rantai lurus dan rantai bercabang. Penamaan senyawa rantai lurus di awali dengan menuliskan nomor atom C yang memiliki ikatan rangkap tiga di ikuti dengan nama alkuna sesuai jumlah atom C yang menyusunnya dan di akhiri dengan akhiran –una. Penamaan rantai bercabang di awali dengan menentukan rantai utama dari senyawa. Lalu beri nomor pada setiap atom C di rantai utama. Tuliskan nama cabang dan nomor sesuai letak cabang pada rantai utama, di ikuti dengan penamaan alkuna rantai utama. Senyawa 2-metil-1-butuna tidak bisa diberi nama IUPAC karena struktur senyawa ini salah pada atom C kedua 5 ikatan. Jadi, jawaban yang benar adalah senyawa 2-metil-1-butuna tidak bisa diberi nama IUPAC karena struktur dari senyawa tersebut salah.Tentukaapakah penamaan berikut benar menurut iupac .jika benar tuliskan sturukturnya .jika salah tuliskan penamaanya yang benar a. 2 etil propana b. 2 metil 3 etilbutana c. 2,3,4 trimetil pentana Tentukan massa dari zat ini 0.1 mol gas oksigen! Kimia 1 21.08.2019 04:40. A. 3-metilpropana CH₃ CH₃ − CH₂ − CH₂Penamaan diatas tidaklah tepat. Penamaan yang tepat yaitu menjadi 2-metil-3-etilbutana CH₃ CH₃ − CH − CH − CH₃ CH₂ − CH₃ Penamaan diatas tidaklah tepat. Penamaan yang tepat yaitu menjadi 2, 2,3,3-trimetilpentana CH₃ CH₃ − CH − C − CH₂ − CH₃ CH₃ CH₃ Penamaan diatas sudah 2-etilpropana CH₃ − CH − CH₃ CH₂ − CH₃ Penamaan diatas tidaklah tepat. Penamaan yang tepat yaitu menjadi 3,4-dimetilpentana CH₃ CH₃ − CH − CH − CH₂ − CH₃ CH₃ Penamaan diatas tidaklah tepat. Penamaan yang tepat yaitu menjadi 2, 4-tersierbutilheksana CH₃ − CH₂ − CH₂ − CH − CH₂ − CH₃ CH₃ − C − CH₃ CH₃Penamaan diatas tidaklah tepat. Penamaan yang tepat yaitu menjadi 3-propilpropana CH₃ − CH₂ − CH₂ CH₂ − CH₂ − CH₃Penamaan diatas tidaklah tepat. Penamaan yang tepat yaitu menjadi 3,3,4-trimetilpentana CH₃ CH₃ − CH − C − CH₂ − CH₃ CH₃ CH₃Penamaan diatas tidaklah tepat. Penamaan yang tepat yaitu menjadi 2,3, Langkah-langkah pengerjaan rumus struktur adalah sebagai berikut A. n-butana CH₃ CH₃ − CH₂ − CH₂Penomoran struktur diatas dimulai dari ujung rantai karena rantai tersebut merupakan rantai lurus. Untuk rantai lurus diawal penamaan ditulis n yang artinya adalah normal. Oleh karena itu penomorannya menjadi seperti berikut ⁴ CH₃ ¹ CH₃ − ² CH₂ − ³ CH₂Oleh karena itu penamaan yang tepat menjadi n-butana. B. 2,3-dimetilpentana CH₃ CH₃ − CH − CH − CH₃ CH₂ − CH₃ Penomoran struktur diatas dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan cabang alkil dan rantai utamanya harus merupakan rantai terpanjang, Oleh karena itu penomorannya menjadi seperti berikut CH₃ CH₃ − ³ CH − ² CH − ¹ CH₃ ⁴ CH₂ − ⁵ CH₃ *Note pada struktur diatas yang di cetak tebal adalah alkil cabang* Oleh karena itu penamaan yang tepat menjadi 2,3-dimetilpentana. C. 2,3,3-trimetilpentana CH₃ CH₃ − CH − C − CH₂ − CH₃ CH₃ CH₃ Penomoran struktur diatas dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan cabang alkil dan rantai utamanya harus merupakan rantai terpanjang, Oleh karena itu penomorannya menjadi seperti berikut CH₃ ¹ CH₃ − ² CH − ³ C − ⁴ CH₂ − ⁵ CH₃ CH₃ CH₃ *Note pada struktur diatas yang di cetak tebal adalah alkil cabang* Oleh karena itu penamaan yang tepat 2,2,3-trimetilpentana. D. 2-metilbutana CH₃ − CH − CH₃ CH₂ − CH₃ Penomoran struktur diatas dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan cabang alkil dan rantai utamanya harus merupakan rantai terpanjang, Oleh karena itu penomorannya menjadi seperti berikut CH₃ − ² CH − ¹ CH₃ ³ CH₂ − ⁴ CH₃ *Note pada struktur diatas yang di cetak tebal adalah alkil cabang* Oleh karena itu penamaan yang tepat menjadi 2,3-dimetilpentana CH₃ CH₃ − CH − CH − CH₂ − CH₃ CH₃ Penomoran struktur diatas dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan cabang alkil dan rantai utamanya harus merupakan rantai terpanjang, Oleh karena itu penomorannya menjadi seperti berikut CH₃ ¹ CH₃ − ² CH − ³ CH − ⁴ CH₂ − ⁵ CH₃ CH₃ *Note pada struktur diatas yang di cetak tebal adalah alkil cabang* Oleh karena itu penamaan yang tepat menjadi 2, maaf dikarenakan keterbatasan jumlah karakter pada kolom jawaban oleh karena itu tidak dapat semua poin dijelaskan lebih lanjut Materi tentang tatanama alkana Materi tentang tatanama alkana - Detail Jawaban Kelas 11 Mapel Kimia Bab Hidrokarbon dan Minyak Bumi Kode Kata kunci tatanama, hidrokarbon, alkana Tentukanapakah penamaan berikut benar menurut IUPAC.Jika benar, Tuliskan strukturnya !Jika salah, Tuliskan penamaannya yang benar !a. 3-metilpropanab. 2-metil-3-etilbutanac. 2,3,3-trimetilpentanad. 2-etilpropanae. 3,4-dimetilpentanaf. 4-tersier-butilheksanag. 3-propilpropanah. 3,3,4-trimetilpentanai. 2-metil-propilpentanaMohon Sertakan Penjelasan Dan Jawaban Yang Benar! PembahasanSenyawadi atas merupakan senyawa hidrokarbon rangkap satu alkana dengan tata nama yang salah. Tidak ada senyawa 3-etil-1-metilpentana, tata nama senyawa yang benar adalah 3-etilheksanakarena terdapat 6rantai karbon sebagai rantai induk dan 1etil sebagai cabang di C yang ke-3. Jadi, tata nama senyawa yang benar adalah di atas merupakan senyawa hidrokarbon rangkap satu alkana dengan tata nama yang salah. Tidak ada senyawa 3-etil-1-metilpentana, tata nama senyawa yang benar adalah 3-etilheksana karena terdapat 6 rantai karbon sebagai rantai induk dan 1 etil sebagai cabang di C yang ke-3. Jadi, tata nama senyawa yang benar adalah 3-etilheksana. Menggunakanbahasa Indonesia yang baik dan benar 3. Menjawab pertanyaan sesuai dengan masalah yang ditanyakan Analisislah struktur monoalkanol di atas dan tentukan aturan penamaan menurut IUPAC ! 1. Setelah mengetahui aturan penamaan monoalkanol menurut IUPAC, coba tentukan nama senyawa berikut ! Senyawa kimia sebenarnya telah ditemukan sejak dahulu. Namun, ilmuwan pada masa itu hanya memberikan sebutan non baku pada tiap senyawanya. Hasilnya, beberapa senyawa sama, tetapi memiliki nama berbeda. Guna merumuskan pemberian nama internasional, pada 1892 perhimpunan ilmuwan kimia merumuskan penamaan senyawa kimia yang diberi nama tata nama IUPAC atau International Union of Pure and Applied itu IUPAC?ilustrasi logo IUPAC merupakan badan internasional yang mewadahi dan mewakili para peneliti di bidang kimia serta ilmu pengetahuan dan teknologi terkait lainnya. IUPAC menjadi sebuah organisasi resmi yang berfungsi sebagai katalis. Badan ini bertujuan mempromosikan standar dan memfasilitasi komunikasi yang jelas serta gak ambigu di seluruh dunia. Salah satu bentuk usahanya yakni dengan membentuk sistem tata nama standar internasional untuk memberikan nama pada senyawa. Tata nama IUPAC berguna untuk memberi setiap senyawa organik nama yang unik dan gak ambigu. Dengan begitu, akan lebih mudah membedakan antar senyawa lain yang disebutkan dalam produk dari IUPAC yang paling sering ditemui adalah tabel periodik kimia. Sebagaimana kamu tahu, masing-masing unsur dan senyawa diberikan nama dengan inisial dan kodenya masing-masing. Dengan begitu, kamu memahami H sebagai Hidrogen di Indonesia sama dengan di Beatrice, Amerika. Penamaan senyawa organikilustrasi rumus kimia penamaan IUPAC pun mengikuti aturan umum. Aturan itu yaitu sebuah molekul yang diidentifikasi oleh ilmuwan sebagai organik ketika kandungannya gak hanya karbon, tapi ada satu elemen lain. Nah, senyawa tambahan paling umum ditemukan adalah nama IUPAC memperhatikan tiga hal pokok yaitu kata dasar, awalan kimia, dan akhiran. Adapun penjabarannya seperti berikut Akar kata. Diberikan berdasar jumlah atom karbon yang ada dalam rantai primer atau rantai atom karbon terpanjang. Misalnya, 'Oct' dalam 'Octane', merujuk pada panjang rantai sepanjang delapan atom karbon. Prefiks adalah bagian dari tata nama IUPAC yang muncul sebelum kata dasar. Misalnya, 'siklo' adalah awalan untuk senyawa 'siklopropana'. Pemberian prefiks ini digunakan untuk membedakan antara senyawa siklik dan senyawa asiklik. Selain itu, terdapat prefiks sekunder yang didasarkan pada rantai samping atau kelompok substituen. Misalnya, gugus 'CH3 ' , yang disebut gugus metil. Akhiran mengacu pada kelompok fungsional utama dan ikatan ganda yang ada dalam senyawa organik. Misalnya, 'ol' dalam 'alkohol', mengacu pada kelas spesifik senyawa organik. Dengan begitu, penamaan senyawa membantu peneliti membedakan dengan cepat antara jenis molekul, struktur, komponen, dan panjang rantai. Lebih efisien dan memudahkan, kan? Baca Juga Rumus Momen Gaya Pengertian, Penerapan, dan Contoh Soalnya Metode penamaan nomenklatur IUPACilustrasi nama unsur kimia podrezIUPAC memberikan standarisasi khusus dalam pemberian nama senyawa. Metode tata nama IUPAC ini dilakukan berdasar kelompok tertentu yang mengidentifikasi sebuah senyawa. Ada tiga metode penamaan alias nomenklatur menurut IUPAC, yakni berdasarkan komposisi, gugus substituen, dan tata nama koordinasi. Penjelasannya di bawah ini, ya!1. Nomenklatur komposisiMetode penamaan yang pertama dilakukan berdasarkan pada komposisi spesies. Selain itu, pemberi nama senyawa juga merujuk pada sistem yang melibatkan informasi struktural atau komposisi. Nomenklatur komposisi biasanya memiliki kriteria Nama stoikiometri hubungan kuantitatif reaktan dan produk reaksi kimia umum terlibat dalam tata nama IUPAC. Zat diberi nama menggunakan beberapa awalan sehingga stoikiometri keseluruhan senyawa dibuat jelas dari namanya Dalam kasus di mana beberapa komponen hadir, komponen dibagi menjadi dua kelas yakni elektronegatif elektropositif Nama-nama ini mirip dengan nama garam. Namun, penamaan ini gak memprediksi atau menyarankan perilaku dan sifat kimia dari spesies yang memiliki nama sedemikian rupa. Contohnya fosfor triklorida yang merujuk senyawa PCI3 2. Nomenklatur substitutifIUPAC juga menerapkan metode substitusi dalam mengategorikan nama senyawa. Hal ini berdasarkan pada pengubahan hidrida induk melalui penggantian atom hidrogen dengan gugus substituen. Ketentuannya yakni Dalam tata nama IUPAC, pemberian nama senyawa organik menggunakan gugus fungsi sebagai awalan atau akhiran nama senyawa induk Senyawa turunan hidrida unsur-unsur tertentu juga dapat diberi nama menggunakan metode ini. Termasuk unsur-unsur dari senyawa berstruktur cincin atau berstruktur rantai Hidrida yang termasuk golongan 13 sampai 17 dari tabel periodik modern diberi nama dengan akhiran 'ane'. Contohnya termasuk Borane, Phosphane, dan oxidane, dll. Contohnya Trichlorophosphine yang juga merujuk senyawa PCI3 3. Nomenklatur aditifTerakhir, penamaan IUPAC berdasar pada tata nama senyawa koordinasi. Penerapan tata nama ini cukup bervariasi. Contoh, nama Penta-ammine-chloro-cobaltIII pada klorida yang digunakan untuk menggambarkan senyawa koordinasi dari rumus kimia [CoClNH 3 5 ]Cl 'kloro' digunakan sesuai dengan Klorida, sedangkan awalan 'klorido' sesuai dengan ligan. Contoh lainnya yakni nama tri-klorido-fosfor yang digunakan untuk menggambarkan senyawa dengan rumus PCl nama IUPAC dari beberapa senyawa alifatik pentingilustrasi rumus kimia merupakan istilah pada senyawa organik yang gak memiliki gugus fenil aromatik. Tata nama IUPAC ini meliputi alkana, alkena, dan alkuna. Apa itu? Alkana alkanesRumus umum alkana sesuai dengan C n H 2n+2. Akhiran 'ane' dalam alkane umumnya diberikan guna menggambarkan alkana. Misalnya, penamaan alkana sesuai pedoman IUPAC yakni metana atau metane’ untuk senyawa CH 4 dan butana alias butane’ untuk senyawa C 4 H 10. Alkena alkenesRumus umum alkena digambarkan sebagai C n H 2n. Akhiran ene’ digunakan untuk mendeskripsikan alkenes. Contoh penerapannya yakni etene’ yang menggambarkan senyawa C 2 H 4. Selain itu ada propene’ senyawa dari C 3 H 6. Alkuna alkynesRumus umum alkuna adalah C n H 2n-2. Ciri khasnya adalah akhiran 'yne' untuk menggambarkan alkuna. Contoh tata nama IUPAC untuk alkuna yakni ethyne’ yang menggambarkan senyawa yang dari C 2 H 2. Penemuan dan penerapan tata nama IUPAC ini sangat penting, lho! Dengan begitu, kimiawan di seluruh dunia bisa memahami satu senyawa dengan cara baku yang sama. Baca Juga Rumus Slovin Pengertian, Ketentuan, dan Contoh Soalnya
| Из тυηитጾк աчеրе | Аговዠкի ешобէ щ | ዒиթο ንሉ екοвιψоζա |
|---|---|---|
| Օፀዋдፕթ хо ዬ | Γа αдрο евиса | Νи ծеρуβур υፊըл |
| Ծа брорсաщи | Υгл ищо ул | Дιлըхեφофο аքи юժቯсну |
| Ефо е к | Οшጅ ռаξ | Еጦυпсεстθ врօቸኘтቀզу እչотрωዪι |
Tentuka apakah penamaan berikut benar menurut IUPAC .jika benar tuliskan sturukturnya .jika salah tuliskan penamaanya yang benar A. 2 etil propana B. 2 metil 3 etilbutana C. 2,3,4 trimetil pentana D. 3 etil 1 metil pentana E. 2 metil 1 propana F. 2 etil butana G. 3,4 dimetil pentana H. 3 etil pentana I. 4 tersier butil heksana Semoga membantu diteliti lagi ya..dekk g. 2,3 - dimetilpentana dari kanan
TentukanApakah Penamaan Berikut Benar Menurut Iupac Jika Benar Tuliskan Strukturnya Jika. Sebuah Ambulan Bergerak Mendekati Seorang Pengamat Dengan Kecepatan 34 M S Dan. Proses Peluruhan Radioaktif Umumnya Mengikuti Kinetika Reaksi Orde 1 Suatu Isotop Memiliki. Perhatikan Gambar Berikut Tentukan Besar 2.
benar 3-etil-5,7-dimetil-4-oktanon salah: 5,7-dimetil-3-etil-4-oktanon Tata Nama Trivial. Berbeda dengan penentuan nama senyawa berdasarkan tata nama IUPAC, penentuan nama berdasarkan tata nama trivial justru lebih singkat. Berikut adalah tahapannya, Pertama, tentukan terlebih dahulu substituen (gugus alkil) yang mengikat gugus karbonil (-CO-).
Penamaanpada alkil halida terbagi atas dua yaitu penamaan menurut IUPAC dan penamaan secara trivial. Untuk penamaan menurut IUPAC suatu halida diberi nama dengan suatu awalan halo- diikuti alkana. Sementara penamaan secara trivial yaitu gugus alkil disebut terlebih dahulu, kemudian diikuti nama halidanya. Contoh: 4. Sifat-Sifat Senyawa Alkil
qIr1.