Kegunaanpraktikum adalah agar mahasiswa dapat mengetahui teknik atau cara melakukan sex reversal pada ikan guppy (Poecillia reticulata) sehingga mampu diterapkan dilapangan. ikan guppy jantan memiliki ekor lebih lebar dan warna ekor yang lebih cemerlang dibandingkan betina, dapat menghasilkan sampai ratusan ekor. Pada ikan guppy jantan,
Bagi Anda yang ingin memelihara ikan hias, tak ada salahnya memilih guppy, jenis ikan hias paling populer di dunia. Bentuknya yang mungil namun dengan sirip ekor yang lebar menjadikannya sebagai pilihan utama memelihara ikan hias dalam akuarium. Dibandingkan ikan koki, ikan hias guppy lebih mudah dalam pemeliharan dan juga lebih tahan hidup. Asal Ikan Hias Guppy Ikan guppy berasal dari ikan rawa dengan nama Poecilia Reticulata Guppy. Ikan yang berkembang biak dengan cara beranak ini tidak terlalu menuntut lingkungan air yang sangat bersih dengan ukuran ph tertentu untuk hidupnya. Asal cukup oksigen dan makan, ikan guppy bisa hidup dan berkembang dengan baik. Harganya pun relatif murah, yaitu antara 2 hingga 3 ribu rupiah perekor anakan. Ikan hias guppy yang juga dikenal dengan nama millionfish’ mempunyai warna ekor yang bermacam-macam. Bila disatukan dalam satu tempat, gerombolan ikan hias guppy itu seperti balon berwarna pelangi. Indah sekali. Apalagi difoto dengan pencahayaan yang baik dan diperbesar, maka guppy akan tampak seperti ikan yang begitu bercahaya dan berbinar-binar menebarkan pesona yang tak akan hentinya dipandang. Ikan hias guppy ikan awalnya sering dianggap sebagi ikan got karena mungkin asalnya yang dari rawa. Ikan ini memang mempunyai ketahanan tubuh yang hebat sehingga disamakan dengan ikan lele yang dulunya dianggap sebagai ikan penghuni septik tank sehingga ada beberapa orang tak ingin memakan ikan lele. Namun, melihat keindahan yang begitu nyata dari ekor si guppy, rasanya si upik abu ini telah menjelma menjadi seorang putri yang cantik jelita. Harganya yang murah bukan karena ikan ini adalah jenis ikan murahan dan tak ada nilai jual. Harganya murah karena perawatan dan cara mengembangbiakannya cukup mudah. Oleh karena itulah, ikan ini dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Bila melihat bentuk wajah ikan hias guppy, keindahan itu memang tidak tampak. Menikmati ikan satu ini memang harus memusatkan pandangan ke arah ekornya yang mengembang bagai selendang mayang terbuat dari sutera yang tertiup angin. Melambai-lambai bergerak ke sana ke mari dengan lincahnya. Siapa pun akan sangat tertegun melihat ikan yang indah ini. Matanya yang kecil bulat berbinar-binar juga begitu menggoda. Seolah ia berkata kepada yang memandangnya agar terus menatapnya agar stres dan beban hidup terasa ringan. Begitulah salah satu hal yang bisa dilakukan ketika memelihara ikan cantik ini. Ciri-ciri Ikan Hias Guppy Jenis ikan hias guppy cukup banyak, biasanya dikelompokkan berdasarkan bentuk ekornya. Ada jenis ekor pendek atau short tail, ekor panjang atau sword tail, dan ekor lebar atau wide tail. Dari jenis-jenis inilah kemuan dilakukan pembiakan untuk mendapatkan varietas yang lebih bagus dan warna lebih indah. Salah satu hasilnya adalah Ribbon atau Swallow. Guppy jantan, lebih mudah dikenali dari bentuk tubuhnya yang lebih ramping dan warna yang cerah, sedangkan guppy betina cenderung lebih gemuk dengan warna yang redup atau kurang cerah. Ikan betina yang telah dibuahi dapat menghasilkan hingga 60 ekor anakan. Untuk menghasilkan hasil yang bagus, pembuahan dapat dilakukan dengan menyilangkan bebetapa jenis varietas. Misalnya, bila menginginkan benih guppy ekor lebar dengan warna yang menarik, bisa dilakukan dengan menyilangkan guppy jantan yang mempunyai warna tertentu dengan guppy betina ekor lebar. Hasil penyilangan itu akan menghasilkan ikan guppy yang mempunyai ekor yang lebih bervariasi. Jangan khawatir bahwa hasil penyilangan ini akan menyebabkan si guppy mudah mati. Si canti guppy ini ternyata mempunyai daya tahan hidup yang cukup hebat. Henis ikan seperti inilah yang akan mendatangkan keuntungan yang berlimpah. Tahan banting, cantik, mudah dipelihara, mudah dikembangbiakan, mudah disilangkan, dan murah harganya. Bila ingin memberikan pengalaman mempunyai akuarium kepada anak-anak, memelihara si guppy cantik bisa menjadi pilihan. Cukup bermodalkan tempat beling atau yang terbuat dari kaca seperti bekas toples selai atau gelas biasa. Masukan si cantik guppy satu ekor. Biarkan anak memelihara si ikan cantik dengan acara memberinya makan dan membersihkan tempat serta mengganti airnya. Tanggung jawab ini pasti tidaklah berat bagi seorang anak. Dari pengalaman ini, anak bisa belajar banyak. Pertama, anak belajar bagaimana mengetahui jenis ikan dan bagaimana memilih ikan guppy yang baik. Selanjutnya, anak belajar memperlakukan mahluk lain dengan baik. Perlakuan yang baik terhadap mahluk lain ini akan menumbuhkan rasa cinta kepada sesama mahluk ciptaan Tuhan. Anak juga belajar memberikan perhatian kepada mahluk lain sehingga ia juga akan peka terhadap lingkungannya. Ia tak merasa hidup sendirian di dunia ini. Ada mahluk lain yang harus dikasihi dan disayangi serta diberi perhatian. Kalau pun si cantik ini mati karena satu dan lain hal, anak juga bisa belajar makna kehilangan. Bahwa di dunia ini ada pertemuan, ada juga perpisahan. Anak belajar mengolah perasaan dan emosinya. Sehingga ketika suatu saat ia kehilangan sesuatu yang lebih besar, anak tidak akan terlalu kecewa dan tahu bagaimana mengelola perasaannya. Ajaklah sang anak menguburkan ikan peliharaannya. Terangkanlah bahwa si ikan juga mempunyai nyawa dan nayawa itu harus dihargai dengan cara menguburkannya dengan baik. Hal tersebut tidaklah terlihat berlebihan. Semua itu adalah proses belajar dan bagaimana menghargai kehidupan lainnya. Selain itu, anak juga belajar fotografi dengan cara mengambil gambar si ikan hias guppy dari segala arah. Anak juga bisa membuat bingkai atau gambar si cantik guppy bisa menjadi kartu ucapan selamat ulang tahun atau kartu ucapan lainnya. Kreativitas anak mulai dikembangkan dengan hanya bereksperimen bersama si guppy. Pemeliharaan Ikan Hias Guppy Pemeliharan dan perawatan ikan hias guppy relatif mudah. Karena kemudahan itulah, maka anak-anak pun bisa dilibatkan dalam memelihara si cantik satu ini. Berikut beberapa tips perawatan ikan guppy yang dapat dilakukan. Pertama, air dalam akuarium sebaiknya diganti 2 atau 3 minggu sekali atau tergantung kekeruhan air. Jaga kondisi suhu dalam air stabil antara 15 – 27 derajat celcius. Kebersihan air ini selain baik untuk si guppy, juga baik untuk mata memandang si cantik. Bayangkan kalau air akuarium keruh, bagaimana mau menikmati kecantikan ekor si guppy. Jadi tingkat kekeruhan akan mempengaruhi penglihatan mata memandang kecantikan dan juga akan mengganggu perkembanagn ikan. kedua, akuarium sebaiknya cukup oksigen. Sebaiknya sediakan air pump atau alat untuk menyemburkan gelembung air agar oksigen dalam akuarium terjaga. Dengan adanya oksigen yang baik, si cantik guppy akan semakin sering menari. Ketika si cantik menari, saat itulah akan terlihat betapa indahnya ekor ikan kecil satu ini. Saat ia menari atau berenang itu juga adalah saat yang paling tepat mengabadikan keindahan si ikan. Ketiga, untuk makanan, sebaiknya diberikan dua kali sehari dan jangan terlalu sering. Makanan bisa dari jenis makanan alami seperti jentik-jentik, cacing ataupun lumut. Namun potong atau bentuk makanan itu menjadi kecil-kecil agar bisa masuk ke mulut guppy yang kecil. Kalau tak mau repot, makanan juga bisa dibeli di toko ikan hias. Jumlah makanan disesuaikan dengan jumlah ikan dalam satu wadah. Kalau terlalu sering atau terlalu banyak memberi makan, air akuarium akan cepat kotor dan keruh. Tetapi kalau terlalu sedikit, si guppy bisa kelaparan. Yang sednag-sedang saja. Biasanya sang pemilik ikan bisa memperkirakan berapa jumlah makanan yang pas untuk ikan-ikannya. Hal ini biasanya berdasarkan pengalaman. Keempat, untuk melakukan pemijahan, cukup tampung dalam tempat terpisah antara indukan jantan dengan indukan betina yang siap kawin. Cirinya terlihat adanya bercak noda hitam pada bagian perut belakang guppy betina. Untuk mendapatkan hasil varietas yang bagus, pilih indukan yang bagus pula, baik warna maupun bentuk ekornya. Pemijahan bisa berlangsung 3 bulan dengan sebulan sekali kelahiran. Kalau sudah cukup mahir dalam hal pemijahan ini, mulailah berpikir untuk menjual ikan hias guppy kepada anak-anak sekolah dasar. Mereka pasti akan senang sekali membeli ikan hias indah yang harganya sangat murah. Cukup masukan ke dalam plastik dan mintalah seseorang yang dipercaya untuk memperdagangkannya. Jadi, si cantik ikan hias guppy ini tidak hanya memberikan ketenangan batin saat memandangnya namun juga akan memberikan ketenangan pada isi dompet.
Sedangkanikan guppy betina warnanya cenderung kusam dan tidak memiliki ekor yang melambai, sama seperti halnya ikan cupang. Jadi semakin banyak kelahiran anakan ikan guppy jantan semakin sukses suatu budidaya ikan guppy. Bagi sobat yang sedang membiakkan ikan guppy dan ingin agar anakan ikan guppy sobat mayoritas berkelamin jantan, sobat bisa
Mengonsumsi ikan memang menjadi pilihan dari banyak masyarakat Indonesia, sejak memang Indonesia termasuk ke dalam negara maritim. Meski ada banyak cara dalam mengolah ikan, namun salah satu yang paling populer adalah dengan cara menggorengnya. Selain praktis, tekstur renyah dari ikan goreng memang sangat memanjakan lidah. Untuk kamu yang penasaran apa saja tips cerdas dalam menggoreng ikan agar teksturnya tetap renyah dan garing, berikut lima daftarnya. 1. Memilih kualitas dan jenis beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan membeli ikan. Pilihlah ikan yang masih memiliki kualitas baik agar dagingnya pun segar. Jika memilih ikan berkualitas jelek, justru dagingnya mudah hancur dan tak akan ada beberapa jenis ikan seperti kakap yang memiliki tubuh pipih sehingga sangat cocok digoreng, berbeda halnya dengan ikan tongkol yang bertubuh tebal. 2. Marinasi lengkap bila mengolah ikan tanpa proses marinasi, termasuk sebelum menggorengnya. Proses marinasi konon mampu membantu mengeluarkan kandungan air pada ikan sehingga jadi lebih garing saat digoreng itu, marinasi juga akan memberikan sensasi rasa tersendiri pada ikan olahan. Setelah proses marinasi, tiriskan ikan sampai cukup kering karena bila terlalu basah, maka tak akan bisa renyah maksimal. Baca Juga 5 Tips Membuat Olahan Ikan agar Tidak Amis, Ampuh Lho! 3. Memasak dengan teknik ikan secara tepat untuk menghasilkan tekstur yang maksimal, lebih baik menggunakan teknik menggoreng dengan minyak yang banyak. Selain agar ikan tak mudah gosong atau menempel pada wajan, teknik ini akan membantu meratakan kematangan dan kerenyahan dari ikan. Hasilnya pun jadi lebih renyah dan Jangan membuat wajan menggoreng ikan membutuhkan kehati-hatian dan kesabaran yang ekstra hingga menunggu ikan matang sempurna. Namun, jangan sampai hal tersebut memaksakanmu untuk menggoreng ikan sekali banyak dalam satu waktu. Hal ini akan membuat ikan jadi tidak merata matangnya dan membuat sulit saat akan di balik atau diangkat. 5. Tiriskan hingga benar-benar menggoreng, maka kamu dapat meniriskan ikan hingga minyaknya luruh. Ikan yang masih basah karena minyak justru akan membuatnya jadi tidak renyah nantinya. Oleh sebab itu, pastikan ikanmu telah kering sebelum disajikan. Nah, beberapa tips menggoreng ikan di atas dapat menjadi rekomendasi untukmu yang tertarik menggoreng ikan di rumah. Sudah tahu tips-tips di atas?Download aplikasi masak Yummy App untuk mendapatkan beragam referensi bahan makanan dan masakan sesuai dengan selera kamu, lengkap dengan cara memasaknya hanya di Google Play Store dan App Store. Baca Juga Perhatikan yang Teliti, 7 Tips Memilih Ikan Dori yang Segar IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Caraternak ikan guppy yang baik agar mendapatkan bibit yang berkualitas saat budidaya yakni dengan mengenali ciri-ciri fisik dan kondisi indukannya, seperti pada poin berikut. Bedakan ciri fisik ikan guppy jantan dan betina. Warna ikan guppy betina kusam dibandingkan dengan ikan guppy jantan yang warnanya tajam dan terang. Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID 4f3a44f2-0a21-11ee-aefc-534178555745 Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya.
PakanBergizi. Asupan gizi pada pakan juga sangat diperlukan untuk memastikan ekor dapat tumbuh dengan cepat. Beberapa pakan ikan cupang yang baik diberikan adalah jentik nyamuk dan kutu air. Kedua jenis pakan tersebut mampu memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan cupang selama proses pemanjangan ekor. Perlu waktu sekitar 1-2 minggu akar ekor
Salam sejahtera dan semangat selalu buat dulur gupis semua, ketemu ngopi kembali, kali ini kita bareng menyaji pokok bahasan ekor lebar. Sebelum melangkah lebih lanjut dulur perlu fahami dulu tipe-tipe ekor ikan guppy, bagaimanapun pengetahuan mengenai hal tersebut menjadi dasar dari tujuan dulur untuk mendapatkan ikan guppy ekor lebar. Ikan guppy yang memiliki ekor lebar biasanya dari strain halfmoon ataupun strain delta, Ikan guppy dengan karakter ekor halfmoon ataupun delta ini jika diperlebar akan dapat menambah kecantikan yang luar biasa. Jujur menurut saya dua tipe ekor tersebut cocok untuk diperlebar, selain dapat mempercantik ikan itu sendiri, dulurpun akan cepat menemukan hasilnya. Sebenarnya pada tipe ekor roundtail ataupun funtail juga bisa, namun dalam beberapa percobaan yang saya lakukan hasilnya kurang begitu memuaskan sebagaimana tipe ekor delta maupun halfmoon. Dipastikan untuk mendapatkan jenis ikan sebagaimana yang dimaksud, tentunya dibutuhkan sebuah proses panjang tidak spontan seperti dapat beli. Dalam proses tersebut kita harus dibarengi dengan kesabaran dan ketelitian yang cermat, agar hasil yang bakal didapat sesuai dengan apa yang dinginkan. Disamping hal-hal tersebut diatas, dalam proses pembuatan strain ekor lebar ini, ada beberapa faktor penting yang mesti dulur guppis perhatikan. Faktor-faktor ini sangat berpengaruh besar terhadap tujuan yang bakal dulur capai, berhasil dan gagalnya dalam membuat strain ekor lebar ini tergantung bagaimana dulur menindaklanjutinya. Faktor-faktor yang dimaksud adalah sebagai berikut 1. Faktor genetik Tidak bisa dipungkiri faktor genetik ini sangat menentukan sekali akan tingkat keberhasilan kita dalam upaya untuk mendapatkan ikan guppy strain ekor lebar. Sebagaiman telah dikemukakan diatas bahwa ikan tipe ekor delta maupun halfmoon secara alamiah keduanya memiliki genetik ekor lebar, maka sangat cocok jika kedua tipe ini dulur guppis coba kembangkan untuk ditingkatkan agar ekor tersebut tambah lebar. Salah satu cara untuk mendapatkan genetik tersebut selain dengan cara membeli, dulur bisa ambil dari tiap hasil perkawinan guppy yang dulur biakkan sendiri, cobalah pilih anakan guppy dengan karakter ekor lebar yang kuat, kemudian dulur rawat secara baik untuk dijadikan calon indukan nanti. Pada usia ikan guppy ketika pejantan sudah lewat 3 bulan, dan yang betina telah mencapai usia 4 bulan, maka dulur dapat mengawinkan pasangan tersebut. Disini penting untuk diperhatikan, indukan yang bakal dikawinkan sebaiknya dua pasang, hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan bilamana terjadi kematian pada indukan yang kita kawinkan, sehingga kita tidak perlu banyak buang-buang waktu untuk memulainya lagi. Disamping maksud tersebut, dengan dua pasang ikan yang kita kawinkan ini nantinya bisa digunakan untuk line breeding guna menguatkan kembali genetik asal ikan guppy yang kita in breedingkan. Oya dulur....... dalam proses untuk mendapatkan strain ekor lebar ini, kita menggunakan pola perkawinan selektif in breeding. Dimana pada tiap hasil perkawinan kita seleksi yang terbaik untuk dikawinkan kembali, terus demikian sampai didapat hasil yang kita inginkan. Memang pada pola in breeding ini akan banyak sekali menemukan kekurangan, meskipun demikian kita bisa antisipasi dengan tidak mengawinkan saudara dengan saudari sibling tetapi mengawinkan adik lelaki dengan kakak perempuan ataupun sebaliknya. Sebagai gambaran saya perjelas dengan pemakaian rumus sebagai berikut PM x PF= F1 Indukan dilambangkan P diikuti garis keturunan F1,F2...dst, sementara untuk membedakan jenis kelamin dilambangkan M =male jantan F= famely betina. Pada pola inbreeding umumnya ketika indukan sudah menghasilkan F1 maka seleksi dari F1 tersebut melanjutkan peran menjadi indukan untuk menghasilkan F2 demikian seterusnya. Sementara pola in breeding yang dikatakan sebagai langkah antisipatif terhadap kekurangan yang bakal timbul dari pola in breeding ini, yakni dengan menggunakan indukan awal kita kawinkan dua kali untuk menghasil F1 kedua, sehingga F1 yang kita kawinkan bukan saudara dengan saudari F1MxF1F melainkan adik dengan kakak F1M kedua x F1F pertama. Terus terang dengan pola seperti diatas, F2 yang dihasilkan sudah lumayan memuaskan, genetik dari jenis ikan guppy yang saya breeding juga aman. Pada garis keturunan F3 hasil strain ekor lebar hampir keseluruhan, hanya beberapa ekor saja yang terbilang kurang lebar dibanding yang lainnya. Dalam hal ini untuk menjaga agar genetik dari jenis ikan guppy yang saya in breedingkan ini tidak kacau, pada garis keturunan F3 ini saya line breedingkan dengan F3 hasil dari pasangan indukan kedua, yang mana dijelaskan diawal sengaja dipersiapkan untuk menjaga barangkali indukan pertama mengalami kematian. Jadi indukan kedua ini saya kawin in bredingkan pula berbarengan dengan indukan yang satunya tersebut. 2. Faktor perawatan Perawatan yang dimaksud bukan melulu terfokus pada pemberian makanan ataupun penanganan pada penyakit saja, akan tetapi meluas mencakup pengadaan sarana prasarana yang dibutuhkan, termasuk alat sirkulasi maupun aerasi dan yang lainnya. Selain faktor genetik, perawatan yang baik juga sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan ikan guppy dengan ekor yang lebih lebar. Seperti halnya dengan tersedianya aerator, disamping alat ini berfungsi agar banyak didapat oksigen yang terlarut, aerator juga bisa berpengaruh untuk menguatkan otot dan tulang ikan termasuk otot dan tulang ekornya, gelembung yang dihasilkan dari aerator melatih ikan guppy terus aktif bergerak, sehingga otot dan tulang ekor mereka terbentuk kuat dan nampak selalu tegak. Begitu pula ketersediaanya media akuarium dengan air yang berkualitas serta kebersihan yang terjaga, adalah termasuk bagian perawatan yang turut menciptakan kenyamanan hidup ikan, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan terpenuhinya sarana serta penanganan perawatan yang baik maka kemungkinan besar berbagai jenis penyakit akibat jamur, bakteri atau yang lainnya tentu akan bisa terkendali, tidak bisa tumbuh subur sehingga kondisi ekor akan aman dari finroot serta kerusakan lainnya. Baik dulur gupis semua, demikian yang dapat saya sampaikan, atas segala kekurangan dan kesalahan dalam penyajian tulisan ini semoga bisa dimaaf dan dimaklum adanya. Tidak ada sedikit maksudpun menggurui dulur semua, jujur bahasan ngopi ini lahir murni dari perasaan ingin berbagi, "maju ikan guppy maju Indonesia."
Keistimewaanlain pada ikan tersebut yakni memiliki sirip punggung dan juga ekor yang lebar dan berumbai. Ikan guppy mirip juga dengan ikan cupang jika di perhatikan, akan tetapi keduanya berbeda, baik itu dari segi fisik dan jenis. sehingga dengan cara perawatannya tidak begitu sulit. Agar ikan guppy black moscow kamu tidak akan mudah
Salah satu jenis ikan hias kecil yang sangat populer adalah Ikan Guppy, ya ikan hias kecil ini ukurannya kecil namun memiliki warna yang keren dan akan memikat mata yang itu, ternyata Guppy juga merupakan ikan yang cepat berkembangbiak, makanya banyak sekali yang tertarik melakukan budidaya ikan satu alasan mereka, kebanyakan adalah karena melihat peluang bisnis yang bagus, yaitu harga ikan guppy meskipun ukurannya kecil namun memiliki harga yang lumayan mahal proses pembudidayaan ikan guppy sendiri cukup mudah dan bisa dilakukan oleh seorang pemula Langkah Budidaya Ikan GuppyWaktu yang dibutuhkan kurang lebihnya 7 penasaran kan Bagaimana cara budidaya ikan hias guppy ini, yuk kita mulai sekarang!Persiapkan Akuarium Pertama yang wajib kamuy siapkan adalah tempat untuk memijahkan ikan, disarankan untuk menggunakan akuarium ini bertujuan, supaya selama proses pemijahan kamu bisa dengan mudah memantau perkembangan 2 akuarium untuk menaruh indukan, 1 akuarium untuk proses pemijahan, 1 tempat penetasan, dan 1 lagi akuarium untuk tempat ukuran akuarium pemijahan, silahkan disesuaikan dengan jumlah ikan yang akan dipijahkan dan untuk ketinggian wadahnya, usahakan minimal 30 untuk ketinggian wadah pada akuarium pendederan, sebaiknya ukurannya lebih tinggi dari 50 cm. Baca Juga Harga Aquarium TerbaruPemilihan Indukan Guppy Nah, selanjutnya kita mempersiapkan indukan, kita cari ikan guppy indukan yang berkualitas, supaya hasil anakannya sehat dan proses budidaya bisa bedakan antara ikan jantan dan betina, perbedaanya bisa dilihat dengan mudah dari bentuk tubuh ikan, guppy jantan memiliki tubuh yang langsing, sedangkan ikan betina tubuhnya agak jelasnya, perbedaan ikan guppy jantan dan betina, simak penjelasannya di bawah ini Ciri Ciri Ikan Guppy JantanGuppy jantan memiliki ciri-ciri yang sangat mudah dilihat. Berikut ini adalah beberapa ciri guppy jantan yang bisa diketahui dengan cukup Perbedaan Ikan guppy jantan memiliki tubuh yang ramping sehingga terlihat lebih lincah dibandingkan dengan Kepala ikan ini lebih besar daripada kepala Warna sisiknya lebih cerah dibandingkan dengan yang betina. guppy jantan memang terkenal dengan warnanya yang sangat indah. Bahkan warna inilah yang mengantarkan ikan ini menang dalam kontes perlombaan ikan Guppy jantan memiliki gonopodium yakni benjolan yang terletak di bagian belakan sirip perut. Jika dilihat secara seksama sebenarnya tonjolan ini lebih mirip dengan sirip anal tapi kemudian berubah menjadi sebuah sirip Sirip punggung ikan jantan lebih panjang daripada guppy betina. Ciri Ciri Ikan Guppy BetinaBerbeda dengan guppy jantan, guppy betina memiliki ciri-ciri yang lebih unik. Di bawah ini adalah ciri-ciri ikan guppy betina yang harus Anda Guppy betina memiliki tubuh yang lebih gemuk daripada yang Belakang siripnya tidak terlihat gonopodium. Dimana hanya ada sirip halus yang cantik3. Sirip punggung guppy betina terlihat biasa4. Warnanya kusam tidak secerah ikan jantan5. Kepala ikan betina terlihat agak runcing dan lebih kecil jika dibandingkan dengan guppy jantan6. Tak hanya gemuk, ikan betina juga memiliki pola khusus pada sisiknya yang berwarna kucing kecoklatan. Polanya terlihat seperti jala dengan warna coklat atau Ekornya juga tidak lebar layaknya ikan jantan. Padahal sebagai ikan hias, daya tariknya ada pada ekornya yang lebar serta corak tubuhnya yang berwarna dan bervariasi. Lalu, pilihlah ikan yang bagus, kriterianya adalah sebagai berikut – Umur ikan di atas 4 bulanan– Organ tubuh ikan lengkap tidak cacat– Warna ikan cerah– Tidak sedang sakit– Pergerakan ikan di dalam aquarium agresifPisahkan Indukan Jantan dengan Betina Selanjutnya, sebelum masuk ke tahap pemijahan, lakukan pemisahan ikan guppy jantan dan betina terlebih dahulu, setidaknya karantina ikan 2 – 3 di pisahkan, asupan makanan harus terjaga, berikan makan 2 kali sehari, pagi dan sore hari. Karena apabila asupan makanan ikan guppy tidak terpenuhi, dikhawatirkan akan mengganggu proses pemijahan Ikan Nah tahapan cara budidaya ikan guppy, masuk ke tahap yang paling utama, yatu proses ikan dimasukkan ke dalam akuarium pemijahan, masukan air bersih ke dalamnya dan endapkan selama 24 jam, setelah itu barulah ikan guppy pejantan dan betinanya air akuaraium pemijahan 25 cm, dan dengan kepadatan ikan tidak lebih dari 30 ekor/ 100 ukuran uas akuarium 1 x 0,5 meter, cukup untuk menampung ikan sekitar 30 hingga 40 ekor ikan untuk membudidayakan ikan guppybisa dilakukan satu per satu pasangan, bisa juga dilakukan secara massal memasukan semua indukan secara karena masalah efisiensi waktu, pemijahan guppy secara massal sangat dianjurkan. Untuk perbandingan antara ikan jantan dengan betina, memakai perbandingan 1 5 1 jantan dan 5 betinaNamun jika kamu ragu semua ikan betina akan terbuahi oleh ikan pejantan, kamu bisa menggunakan komposisi perbandingan 1 pemijahan dimulai dengan memasukan ikan betina terlebih dahulu, taruhlah pada pagi hari. Baru kemudian masukan ikan jantan pada sore melakukan pemijahan secara massal, tidak semua ikan memijah pada hari yang sama, biarkan proses pemijahan selama 4 hingga 7 hari, sampai semua ikan berhasil itu segeralah memisahkan ikan betina yang sudah dibuahi ke dalam akuarium Penetasan Isi akuarium penetasan dengan air bersih dan jangan lupa untuk memberikan aerasi. Namun perlu diperharikan, pemberian aerasi ini jangan terlalu kuat, hal ini supaya tidak mengganggu larva ikan penetasan berlangsung kualitas air akuarium harus sangat dijaga, gantilah sepertiga air, dengan air baru setiap 1 – 3 hari pemberian pakan untuk indukannya setiap 2 hari sekali, berikan makanan daphnia atau moina. Berikan pakan secara rutin, supaya proses penetasan bisa berhasil dengan proses kehamilan ikan guppy, sejak ikan berhasil dipijahkan, berkisar antara 1 sampai 3 Agar Ikan Guppy Cepat Beranak Ada sedikit tips supaya ikan guppy lebih cepat melahirkan, yang umumnya sekitar 2 bisa dilakukan dengan memberi perawatan pada ikan sebaik mungkin, berikan makanan secara teratur serta jaga kebersihan ikan guppy melahirkan, segera pisahkan anakannya dengan induknya, karena anakannya tersebut bisa menjadi santapan lezat Bibit Ikan Guppy Persiapkan akuarium untuk proses pendederan, sebaiknya taruh lah akuarium pada tempat yang bisa terkena cahaya cahaya matahari ini dapat membantu pembentukan warna yang cerah pada tubuh ikan hias tambahkan tanaman air, seperti hydrilla ataupun enceng gondok, sebagai tempat berteduh ikan. Dan berikan aerasi pada air tetap bersih, setidaknya ganti 1/3 air semiggu 2 kali atau minimal 1 kali seminggu. Karena air yang keruh akan sangat mengganggu keberlangsungan hidup ikan dan bukan tidak mungkin ikan akan kali ikan diberikan makan, beri anakan ikan guppy makan infusoria, hingga usia ikan menginjak 5 – 10 itu coba mulai berikan makan hidup seperti kutu air daphnia dan moina, atau bisa juga artemia udang renik yang disaring, sampai usia ikan 3 berusia setidaknya 3 minggu, bisa mulai diberi makanan cacing sutera dan kutu ari tanpa disaring.Pada saat ikan sudah berusia 3 minggu sudah bisa kita pisahkan antara ikan guppy jantan dengan Juga Rekomendasi Ikan Hias Aquascape yang CantikDemikian Cara Budidaya Ikan Guppy, semoga dapat bermanfaat dan semoga bisa dipraktekkan sendiri di Mencoba, Semoga Berhasil!
CaraMerawat Ikan Guppy Guppy adalah ikan yang suka hidup berkelompok. Jangan hanya memelihara 1 Guppy saja di dalam komunitas. Pastikan memiliki minimal 3 hingga 5 ikan Guppy supaya mereka bisa berkelompok. Jika sendirian, Guppy akan cenderung mudah stres yang tentu saja membuatnya rentan sakit atau mati.
JAKARTA, - Ikan guppy bisa menjadi salah satu pilihan ikan yang dapat dipelihara di akuarium rumah. Selain ukurannya yang kecil, ikan guppy memiliki perawatan rendah dan dapat mentoleransi beberapa kesalahan yang dilakukan pemula. Dengan perawatannya baik, ikan guppy dapat bertahan hingga dua tahun. Baca juga 7 Fakta Menarik Ikan Guppy, Bisa Membasmi MalariaAmin, salah satu owner dari AJF Betta & Guppy, mengatakan ikan guppy bisa hidup tanpa oksigen dan filter serta di akuarium kecil. Amin merekomendasikan akuarium yang digunakan memiliki lebar 25 sentimeter, tinggi 30 sentimeter, dan panjang 40 sentimeter serta rutin mengganti air akuarium setiap seminggu sekali. Dilansir dari The Spruce Pets, ikan guppy dapat hidup baik dalam akuarium yang berisi tanaman dan barang-barang dekorasi. Namun, sangat disarankan memisahkan ikan guppy jantan dan betina dalam akuarium yang berbeda karena ikan betina dapat beberapa kali bertelur, bahkan setelah berpisah dari jantan. Jadi, setelah betina bersama jantan, kemungkinan memiliki banyak anak. Baca juga Ketahui, Jenis-jenis Ikan Guppy Berdasarkan Spesiesnya Makanan kotor membuat ikan guppy terserang penyakit Shutterstock/panpilai paipa Ilustrasi ikan guppyAkan tetapi, meski perawatan mudah, ikan guppy juga bisa terkena penyakit mematikan seperti penyakit finroot atau pembusukan ekor dan sisik nanas. Amin menjelaskan, faktor yang menyebabkan penyakit ini biasanya berasal dari air yang kotor hingga pakan ikan tidak higienis. Misalnya, ikan guppy yang diberikan makan jentik nyamuk yang tidak steril bisa mengalami penyakit ini. Untuk itu, direkomendasikan pemberian makan artemia. Baca juga Simak, Ini 7 Cara Membedakan Ikan Guppy Jantan dan Betina Namun, kata Amin, memberikan makan artemia harus melewati beberapa proses. Pertama, harus memasukkan dua sendok teh artemia ke wadah berisi satu liter air dan dua sendok garam. Setelah itu, didiamkan selama 24 jam hingga telurnya menetas, kemudian baru masukkan ke akuarium ikan guppy. "Untuk pemberian makannya, dapat diberikan sekitar dua kali dalam sehari, tapi usahakan untuk habis agar airnya tidak kotor," ucap Amin kepada dalam acara Kalikan Expo 2022 di Jakarta International Expo JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu 16/10/2022. Selalu mulai dengan memberikan sedikit makanan, kemudian tambahkan sedikit lagi jika makanan sudah habis. Baca juga 5 Makanan untuk Mempercepat Pertumbuhan Ikan Guppy Ulangi selama beberapa menit dan gunakan waktu ini untuk memeriksa semua ikan. Waktu makan adalah waktu tepat untuk melihat apakah ada ikan yang bertingkah aneh atau sakit. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan suplemen seperti makanan ikan beku, tetapi tidak lebih dari sekali atau dua kali seminggu. Diet pelet lengkap adalah makanan terbaik untuk sebagian besar spesies ikan peliharaan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. HargaIkan Guppy. Harga per ekor ikan guppy cukup mahal, yaitu sekitar Rp. 30.000 bahkan hingga Rp. 700.000 an per ekornya. Harganya tergantung dengan jenis ikan tersebut. Semakin cantik pola ikan guppy, maka semakin mahal pula harganya. Dengan melihat harga yang fantastis ini, ikan guppy sangat cocok dijadikan ladang bisnis bagi peternak ikan Ikan guppy atau Poecilia reticulata merupakan salah satu spesies ikan hias yang hidup di air tawar dan paling popular di dunia. Ikan guppy mampu menyesuaikan diri di berbagai tempat serta mudah beranak, di Indonesia ikan guppy dapat Anda temui di parit hingga selokan. Namun, ikan guppy hias atau millionfish tentu berbeda dengan jenis ikan guppy yang tinggal di selokan. Ikan guppy adalah ikan kecil yang berukuran antara 4 cm hingga 6 cm, sedangkan guppy jantan berukuran lebih kecil. Selain ukurannya yang kecil guppy merupakan jenis ikan yang mudah berkembang biak, masa kehamilan guppy betina antara 21 hari hingga 30 hari bergantung pada suhu air guppy tersebut tinggal. Guppy tidak bertelur, namun mengandung lalu melahirkan atau live berarers. Satu ekor induk guppy dapat melahirkan 2 hingga ekor anak guppy pada tiap kehamilannya, namun umunya guppy betina hanya melahirkan anak sekitar 5 hingga 30 ekor. Perbedaan Ikan Guppy dan Ikan Cupang 1. Perbedaan sirip serta ekor2. Warna badan dan ekor3. Ukuran badan4. Sifat atau perilaku5. Sistem perkembangbiakanJenis-Jenis Ikan Guppy 1. Guppy setengah hitam2. Guppy berwarna solid3. Guppy berwarna bicolor4. Guppy koi5. Guppy mini panda6. Guppy ekor top swordtail7. Guppy albino8. Guppy warna hitam9. Guppy double swordtail10. Guppy moscowBuku Rekomendasi Budidaya Ikan GuppyBudi Daya Ikan Hias Air TawarCara Membudidayakan Ikan Guppy 1. Memilih indukan ikan guppy yang bagus2. Menyiapkan tempat untuk membudidayakan ikan guppy3. Memisahkan indukan betina serta jantan4. Mengawinkan ikan guppy5. Penetasan benih ikan guppy6. Pendederan ikan guppyArtikel Terkait Budidaya Ikan GuppyKategori Ilmu Berkaitan Usaha / BisnisArtikel Hewan Air Perbedaan Ikan Guppy dan Ikan Cupang Sekilas, guppy terlihat mirip dengan ikan cupang, namun kedua ikan ini berbeda. Anda perlu mengenali perbedaan dari guppy dan cupang agar mampu membudidayakan ikan guppy dengan baik. Berikut beberapa perbedaan yang dapat Anda kenali untuk membedakan ikan guppy dengan ikan cupang. 1. Perbedaan sirip serta ekor Perbedaan pertama yang dapat Anda lihat adalah ekornya. Ekor ikan cupang lebih lebar serta memiliki warna yang lebih beragam. Sedangkan, ikan guppy bentuk ekornya lebih beragam, ada yang berbentuk kipas, lancip hingga seperti pedang, 2. Warna badan dan ekor Perbedaan kedua dari ikan guppy dan cupang adalah warna badan dan ekornya. Anda tentu tahu bahwa kedua ikan ini menarik sebagai ikan hias karena warna badan serta ekornya. Ikan cupang memiliki corak warna yang terlihat lebih mencolok daripada ikan guppy. 3. Ukuran badan Perbedaan ketiga adalah ukuran badan. Ukuran badan ikan guppy lebih kecil dibandingkan dengan ikan cupang. Umumnya ikan cupang memiliki ukuran badan sekitar 3 cm hingga 7 cm. Berbeda dengan ikan guppy, umumnya berukuran 3 cm hingga 6 cm. 4. Sifat atau perilaku Selain dari perbedaan bentuk tubuh, ukuran serta warna, ikan guppy dan ikan cupang juga memiliki perbedaan pada perilakunya. Ikan cupang akan berkelahi dengan satu sama lain untuk mempertahankan wilayahnya, sifat agresif tersebut menjadi ciri khas dari ikan cupang. Berbeda dengan ikan cupang, guppy memiliki sifat yang tenang serta lebih senang berkelompok dan aktif, ikan guppy lebih suka berenang secara terus menerus. 5. Sistem perkembangbiakan Ikan guppy merupakan ikan hias air tawar yang mengandung dan melahirkan, sedangkan ikan cupang bertelur dan telur yang telah dikeluarkan baru akan dibuahi oleh jantan ikan cupang. Pembahasan lebih lengkap mengenai pembudidayaan hewan juga bisa Grameds temukan pada buku Panduan Lengkap dan Praktis Budidaya Hewan yang Paling Menguntungkan dibawah ini. Perbedaan tersebut dapat Anda kenali dengan memerhatikan kedua ikan, perbedaan yang terlihat jelas adalah ukuran ikan. Ikan cupang lebih besar, sedangkan guppy berukuran lebih kecil. Perbedaan kedua yang terlihat jelas adalah sifat kedua ikan yang bertolak belakang. Setelah mengetahui perbedaan ikan cupang dan guppy, Anda perlu mengetahui jenis-jenis ikan guppy. Simak penjelasannya berikut ini. Ikan guppy memiliki beragam jenis, mulai dari bentuk ekornya, spesies, pola tubuh, pola warna, hingga berdasarkan warnanya. Pecinta hewan, terutama ikan hias air tawar tertarik untuk memelihara ikan guppy karena corak warna hingga bentuknya yang lucu dan cantik. Oleh karena itu agar Anda sukses membudidayakan ikan guppy Anda perlu mengetahui trend hingga minat konsumen sesuai dengan jenis ikan guppy serta merawat ikan sesuai dengan cara perawatan setiap jenis. Berikut jenis-jenis ikan guppy yang dapat Anda ketahui. 1. Guppy setengah hitam Jenis guppy yang pertama merupakan jenis ikan guppy berdasarkan warnanya. Sesuai dengan namanya, ikan guppy ini memiliki warna setengah hitam. Contohnya merah hitam atau biru hitam, kuning hitam, biru hitam, ungu hitam, pastel hitam dan lain sebagainya. 2. Guppy berwarna solid Jenis guppy yang kedua, merupakan ikan guppy yang memiliki satu warna atau berwarna solid pada tubuh hingga siripnya. Umunya, guppy berwarna solid dapat memiliki warna biru, kuning, merah hingga hitam. 3. Guppy berwarna bicolor Guppy bicolor merupakan guppy yang memiliki dua warna berbeda. Guppy bicolor memiliki warna dasar dengan yang jelas seperti warna hijau, biru atau warna lain dan memiliki corak atau warna lain dan setidaknya berproporsi 25% dari warna dasar serta berbeda dari warna dasar guppy. 4. Guppy koi Sesuai dengan namanya, ikan guppy koi memiliki warna yang mirip seperti koi dengan bentuk badan yang sedikit menggembung di bagian perutnya. Guppy koi memiliki ekor dengan warna merah, bertubuh putih, serta kepala merah. Warna-warna tersebut umumnya ditemukan pada guppy koi betina. 5. Guppy mini panda Ikan guppy mini panda memiliki variasi warna hitam dan putih sehingga disebut guppy mini panda. Warna hitam pada ikan terletak pada bagian sirip serta ekornya dan badan ikan berwarna putih. Warna ekor guppy mini panda sedikit lebih terang dibandingkan dengan siripnya. 6. Guppy ekor top swordtail Jenis guppy ini merupakan guppy berdasarkan bentuk ekornya. Guppy top swordtail memiliki ekor yang terlihat seperti pedang. Bentuk ekornya memanjang pada salah satu sisi yaitu bagian atas ekor, sehingga disebut top swordtail. 7. Guppy albino Badan guppy albino kebanyakan berwarna putih, namun kadang memiliki sedikit warna lain seperti orange. Mata guppy albino umumnya berwarna merah atau pink lembut serta memiliki wajah yang berwarna sedikit pink. Warna guppy albino tersebut membuat guppy albino terlihat elegan, sehingga banyak digemari oleh pecinta ikan hias. Guppy albino tidak memiliki warna-warna dengan corak terang seperti guppy lainnya, karena guppy albino tidak memproduksi pigmen melanin hitam. 8. Guppy warna hitam Ikan guppy hitam memiliki warna tubuh, sirip, ekor hingga kepala berwarna hitam arang atau hitam pekat dan tidak memiliki warna sekunder, namun ada beberapa guppy hitam yang memiliki corak warna lain selain hitam. Guppy hitam berukuran kecil hingga sedang akan menunjukan warna hitam yang pekat, sedangkan guppy hitam dengan ukuran yang lebih besar memiliki warna hitam sedikit pudar sehingga sulit untuk dipamerkan. Apabila Anda tertarik untuk membudidayakan guppy hitam, maka fokuslah pada kepekatan warnanya dibandingkan ukurannya. Karena warna hitam pekat tersebutlah yang menarik perhatian. 9. Guppy double swordtail Guppy double swordtail merupakan ikan guppy yang memiliki bentuk ekor sedikit unik dibandingkan dengan guppy lainnya, sehingga mudah dibedakan. Ekor guppy swordtail berbentuk seperti dua pedang, mirip seperti top swordtail, namun bedanya double swordtail memiliki dua pedang pada atas serta bagian bawah ekor, sehingga terlihat seperti terbelah. 10. Guppy moscow Guppy Moscow memiliki warna hijau solid dengan ekor yang berbentuk panjang serta terlihat mewah. Ikan guppy moscow memiliki variasi warna hitam, ungu, biru, hijau. Kesepuluh jenis ikan guppy tersebut memiliki karakteristik yang berbeda serta memikat pecinta ikan hias, seperti bentuk ekornya yang unik seperti guppy double swordtail atau warnanya yang terlihat elegan seperti guppy albino dan black atau corak warna terangnya seperti guppy berwarna solid. Setelah mengetahui kesepuluh jenis ikan guppy, Anda dapat mengetahui bagaimana cara membudidayakan ikan guppy agar memperoleh ikan guppy yang menarik dan cantik untuk dipamerkan dan dijual. Buku Rekomendasi Budidaya Ikan Guppy Berikut adalah beberapa rekomendasi buku mengenai budidaya ikan air tawar termasuk ikan guppy. Menambang Uang dari Kolam Ikan Budi Daya Ikan Hias Air Tawar Berisi informasi penting mengenai berbagai ikan hias air tawar populer, antara lain dari jenis cyprinid, characin, livebearer, catfish, killifish, dan cichlid. Membudidayakan ikan-ikan ini merupakan kegiatan yang amat mengasyikkan. Beberapa ikan berkembang biak dengan mudah di dalam akuarium, sementara yang lain membutuhkan keterampilan dan ketelitian hobiis. Simaklah detail teknik-teknik pemijahan masing-masing ikan plus perawatan anak ikan yang dipaparkan di sini. RITUAL PERKAWINAN Fakta menarik tentang bermacam-macam strategi perkawinan ikan air tawar di alam liar. TIPS PEMIJAHAN Cara mendorong terjadinya pemijahan alami dalam akuarium pembiakan. AKUARIUM PEMBIAKAN Ilustrasi mendetail rancangan akuarium pembiakan untuk semua jenis ikan yang ada di dalam buku ini. LANGKAH PRAKTIS Foto langkah demi langkah pembuatan sapu pemijahan dan kultur pakan untuk burayak. Cara Membudidayakan Ikan Guppy Ikan guppy berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan pada tahun 1866, kemudian masuk ke Indonesia pada sekitar tahun 1920, guppy dijuluki sebagai million fish yang mudah dibudidayakan serta cepat berkembang biak. Karena kemudahannya untuk dibudidayakan tersebut, ikan guppy menjadi salah satu jenis ikan hias air tawar yang sering dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomi yang cukup menggiurkan. Dengan perkembangan ikan hias yang semakin menjanjikan dengan pertumbuhan nilai perdagangannya di atas 14% per tahun, membuat peluang bisnis ini semakin besar dan memperluas beragam varian jenis ikan seperti albino, kumpay/slayer, dan beragam warna mutasi yang dibahas secara lengkap pada buku Sukses Budi Daya Ikan Hias Air Tawar. Apabila Anda tertarik untuk membudidayakan ikan guppy, Anda perlu mengikuti tahapan serta cara-cara berikut ini. 1. Memilih indukan ikan guppy yang bagus Apabila Anda ingin membudidayakan ikan guppy, tentu Anda perlu untuk mengawinkan indukan ikan agar jumlah budidaya ikan Anda bertambah. Namun untuk ikan guppy, Anda perlu fokus pada kualitas daripada kuantitas ikan, karena ikan guppy akan laku di pasaran apabila memiliki penampilan yang menarik. Memilih indukan yang baik merupakan tahapan pertama, agar Anda dapat mengawinkan induk dan menghasilkan anakan yang bagus pula. Indukan guppy betina yang bagus memiliki badan bulat dengan warna kusam dan pasif di dalam air, guppy betina cenderung lebih suka berdiam diri di bagian dasar maupun permukaan akuarium. Sedangkan guppy jantan yang bagus memiliki warna yang lebih cerah dibandingkan guppy betina dan bertubuh lebih langsing. Agar Anda mendapatkan anakan guppy yang bagus, Anda perlu memilih indukan guppy dengan ciri-ciri di atas serta berumur minimal 4 bulan. Selain memerhatikan ciri-ciri indukan ikan guppy yang bagus, Anda perlu memerhatikan bahwa badan ikan tidak memiliki bopeng atau cacat serta guppy sehat. Indikator keberhasilan budidaya guppy adalah ikan jantan guppy. Setiap jenis ikan sendiri memiliki teknik yang berbeda untuk dikembang biakan. Oleh sebab itu diperlukannya keterampilan dan ketelitian. Simak berbagai informasi penting terkait hal tersebut pada buku Budi Daya Ikan Hias Air Tawar. 2. Menyiapkan tempat untuk membudidayakan ikan guppy Setelah memilih indukan dengan kualitas yang bagus, langkah selanjutnya adalah menyiapkan tempat untuk budidaya ikan guppy, Anda dapat memanfaatkan ember sebagai tempat untuk budidaya ikan guppy, Anda juga dapat menggunakan akuarium, aerator serta tanaman air. Tempat tersebut memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai tempat untuk memisahkan indukan jantan serta betina, sebagai tempat pemijahan, sebagai tempat pemijahan, tempat penetasan telur serta tempat untuk pendederan. Luas serta ukuran tempat budidaya ikan guppy dapat Anda sesuaikan dengan jumlah serta keperluan ikan guppy, Anda perlu memerhatikan situasi serta kepadatan habitat. Jangan menaruh terlalu banyak ikan dan bibit agar ikan guppy dapat berenang dengan leluasa. Anda dapat menggunakan berbagai macam tempat dengan ketinggian minimum 30 cm. 3. Memisahkan indukan betina serta jantan Anda perlu memisahkan ikan guppy betina dengan ikan guppy jantan sebelum melakukan pemijahan dalam tempat yang berbeda. Selain memisahkan guppy jantan serta betina Anda perlu mengganti air selama 1 hingga 3 hari sekali dan mengganti air sekitar sepertiganya saja. Setelah memisahkan ikan jantan dan betina, Anda tetap perlu memberikan makanan secara rutin seperti biada, yaitu sebanyak dua kali sehari. Memberikan makanan secara rutin dapat menghasilkan indukan guppy yang sehat dan baik selama proses pemijahan. 4. Mengawinkan ikan guppy Setelah memisahkan indukan jantan dan betina serta merawat keduanya dengan baik, Anda dapat mengawinkan atau melakukan pemijahan terhadap ikan guppy. Anda dapat mengisi tempat budidaya sebagai wadah pemijahan dengan air bersih setinggi 30 cm lalu mengendapkan selama minimal satu hari, agar proses beranak lebih cepat. Pada pagi hari, Anda perlu memuaskan guppy betina ke dalam tempat yang telah berisi air bersih. Pada sore hari Anda dapat memasukan guppy jantan dan melakukan pemijahan selama 4 hingga 7 hari. Selanjutnya, Anda dapat memasukan indukan betina dan jantan dengan perbandingan 51, Anda perlu memasukan ikan guppy jantan lebih banyak dibandingkan ikan guppy betina, selama proses pemijahan ke dalam tempat yang dapat menampung setidaknya 30 ekor induk guppy. Proses pemijahan ini perlu memakan waktu selama kurang lebih 3 hingga 4 minggu hingga embrio guppy lahir. Anda perlu memerhatika proses pemijahan, karena apabila Anda telah melihat guppy betina yang telah dibuahi Anda perlu segera memindahkan guppy betina tersebut. 5. Penetasan benih ikan guppy Setelah proses pemijahan selesai, Anda perlu memisahkan induk yang telah dibuahi serta mengisi air dan melengkapi aerasi pada tempat untuk proses penetasan benih. Anda perlu menempatkan larva ikan guppy dengan hati-hati agar tidak mengganggu larva ikan. Selain itu Anda perlu membuang sekitar satu per tiga air dengan air yang bersih setiap 1 hingga 3 kali sehari. 6. Pendederan ikan guppy Pada tahap pendederan, Anda perlu menaruh ikan guppy pada tempat yang terbuka agar ikan guppy tidak cepat mati. Selain pada tempat terbuka, Anda perlu menempatkan wadah tersebut pada area yang terkena sinar matahari agar warna ikan guppy terbentuk. Selain menaruh pada tempat terbuka dan terkena sinar matahari, Anda perlu memberikan beberapa tanaman air sebagai tempat untuk berteduh. Anda dapat menaruh tanaman eceng gondok atau hydrilla. Anda perlu memberikan pakan yang sesuai selama masa pendederan. Untuk anakan yang berusia 5 hari Anda dapat memberikan infusoria, sedangkan untuk anakan yang berusia lebih dari 5 hari Anda dapat memberikan kutu air atau udang renik. Setelah sedikit dewasa yaitu anakan ikan menyentuh usia 20 hari, Anda dapat memberikan cacing sutra atau cacing rambut. Anda dapat mengetahui jenis kelamin guppy setelah usia ikan mencapai 20 hari. Itulah keenam tahapan agar Anda dapat sukses membudidayakan ikan guppy. Anda perlu mengingat bahwa budidaya ikan hias dengan ikan konsumsi memiliki prioritas berbeda. Untuk ikan hias Anda perlu fokus pada kualitas ikan dibandingkan kuantitas ikan, karena ikan hias akan laku apabila memiliki warna, bentuk tubuh yang menarik dan lucu. Keenam tahapan tersebut merupakan cara singkat yang dapat Anda ketahui untuk membudidayakan ikan guppy, Artikel Terkait Budidaya Ikan Guppy ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Guppy(Poecilia reticulata) berasal dari Trinidad, Barbados, Guyana, Brasil, dan Asia Tenggara. Ikan yang bersifat omnivore ini menghendaki suhu optimal untuk pemeliharaan sekitar 25-28° C dengan pH sekitar 7,0 dan kekerasan 20° dH. Sirip-sirip ikan ini berwarna-warni sangat cantik dan menarik.
Latar BelakangKlasifikasi GuppyAlat dan BahanProsedurWaktu dan TempatIkan Guppy Latar Belakang Cara Budidaya Ikan Guppy Harga, Menyilang & Makanannya Lengkap – Ikan hias cukup dikenal oleh masyarakat sebagai hiasan aquarium. Perkembangan ikan hias di Indonesia mengalami kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan hias air tawar asli Indonesia seperti ikan guppy Poecilia reticulata. Guppy Poecilia reticulata berasal dari Trinidad, Barbados, Guyana, Brasil, dan Asia Tenggara. Ikan yang bersifat omnivore ini menghendaki suhu optimal untuk pemeliharaan sekitar 25-28° C dengan pH sekitar 7,0 dan kekerasan 20° dH. Sirip-sirip ikan ini berwarna-warni sangat cantik dan menarik. Berbagai warna seperti merah, kuning, hijau, biru, maupun kombinasi warna sudah beredar di pasaran. Bentuk ekornya pun menarik, misalnya mirip kipas, membulat, ataupun melebar. Pada jantan, sirip ekor tampil sangat menarik karena lebar dan berwarna kontras. Kemenarikan seperti inilah yang menyebabkan para kolektor ikan hias berlomba-lomba untuk memilikinya. Hal ini mengakibatkan meningkatnya permintaan ikan guppy Poecilia reticulata, dari tahun ke tahun yang sangat signifikan. Permintaan pasar akan ikan hias baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri terus meningkat, sedangkan stock yang tersedia tidak mampu untuk melayani permintaan tersebut. Sehingga perlu adanya pengembangan budidaya ikan guppy yang lebih intensif. Klasifikasi Guppy Kerajaan Animalia Filum Chordata Kelas Actinopterygii Ordo Cyprinodontiformes Famili Poeciliidae Genus Poecilia Spesies P. reticulata Gupi, ikan seribu, ikan cere, atau suwadakar Poecilia reticulata, adalah salah satuspesies ikan hias air tawar yang paling populer di dunia. Karena mudahnya menyesuaikan diri dan beranak-pinak, di banyak tempat di Indonesia ikan ini telah menjadi ikan liar yang memenuhi parit-parit dan selokan. Dalam perdagangan ikan hias dikenal sebagai guppy atau juga millionfish. Gupi merupakan anggota suku Poecilidae yang berukuran kecil. Jantan dan betina dewasa mudah dibedakan baik dari ukuran dan bentuk tubuhnya, maupun dari warnanya dimorfisme seksual. Panjang total tubuh ikan betina antara 4–6 cm, sedangkan jantannya lebih kecil, sekitar 2½–3½ cm. Ikan jantan memiliki warna-warni yang cemerlang dan amat bervariasi, terutama pada ikan hibrida. Ikan gupi liar warnanya lebih sederhana, meski jantannya tetap berwarna-warni dengan dua buah bintik hitam seperti mata di sisi badan yang satu di bawah sirip punggung dan yang lainnya di atas sirip dubur. Gupi liar betina bertubuh tambun dengan warna kuning kecoklatan dan susunan sisik yang membentuk pola seperti jala reticulata = dengan pola jaring atau jala, dan perut gendut berwarna putih Gusnaini, 2009. Guppy berkembang biak dengan cara beranak. Anak guppy yang baru lahir sudah langsung dapat berenang dengan baik. Hal ini terjadi karena proses pembuahan guppy secara internal yaitu perkawinan terjadi pada saat organ gondopodium yang terletak pada sirip anal dimasukkan ke dalam organ telur betina. Guppy jantan yang akan mengejar betina siap kawin. Setiap kali perkawinan dapat dijadikan 3 kali kelahiran. Waktu kelahiran berkisar 3 minggu dan seekor betina dapat menghasilkan 60 ekor burayak Bachtiar, Yusuf, dkk. 2004. Pakan terbaik untuk guppy adalah pakan alami walaupun dapat juga diberi sedikit pakan pelet. Oleh karena yang laku di pasaran adalah jantan maka pemeliharaannya sebaiknya dipisahkan antera jantan dan betina sejak berumur 3-4 minggu. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya pemeliharaan. Betina yang dipelihara cukup dipilih yang kondisinya baik untuk dijadikan calon induk. Sementara betina lainnya dapat digunakan sebagai pakan ikan hias lain seperti Oskar. Untuk membedakan jantan dari betina dapat dilihat dari sirip yang lebih panjang dan warna yang lebih tajam atau cerah adalah jantan. Saat ini sudah ada teknologi jantanisasi, yaitu semua anakan menjadi jantan. Teknik ini menggunakan hormon metil testosteron yang memang efektif. Hanya saja jantan hasil perlakuan hormon ini tidak sanggup memberikan sperma atau membuahi betina. Oleh karena itu, penggunaan teknologi ini pun harus diikuti dengan manajemen induk yang baik agar tidak kehabisan induk betina dan jantan produktif. Ukuran jual ikan mulai dari 2,0 cm yang sudah bisa dicapai pada umur 3,5 bulan Sartono, 2008. Penyakit yang umum menimpa guppy adalah jamur. Perlu dipahami jamur tumbuh dengan cara yang berbeda dari bakteri. Jamur tumbuh dengan spora dan selalu tumbuh dengan kondisi tertentu. Mereka berkembang mempunyai siklus tertentu berupa spora kemudian berubah menjadi organisme yang disebut miselium. Jamur ini dapat berkembang biak sangat cepat, berbentuk seperti benang/ulir dan membentuk jaringan-jaringan seperti lapisan yang tipis. Sedangkan bakteri yang biasa menyerang guppy adalah mycobacterium piscium, juga beberapa penyebab lainnya. Perlu diperhatikan untuk melakukan pengobatan secara efektif harus melakukan diagnosa yang akurat, sehingga dapat mengatasi penyakit yang timbul. Penyakit yang umum menyerang ikan guppy adalah saprolegnia, penyakit bengkak, jamur mulut dan penyakit insang Evawim, 2011. Guppy awalnya hidup di rawa air payau. Ikan ini berkembang biak dengan cara beranak sehingga pemijahannya tergolong mudah. Induk jantan mempunyai warna yang cerah, tubuh yang ramping, sirip punggung yang lebih panjang, mempunyai gondopodium berupa tonjolan memanjang di belakang sirip perut yang merupakan modifikasi sirip anal berupa. Selain warna, bentuk dasar ekor ikan guppy juga bervariasi. Guppy dibagi berdasarkan bentuk ekornya yaitu wide tail ekor lebar, sword tail ekor panjang, dan short tail ekor pendek. Tiap varietas mempunyai 4 macam bentuk ekor. Varietas terbaru yaitu Ribbon/Swallow. Ini merupakan varietas baru dari berbagai persilangan menyebabkan mutasi gen merupakan hasil dari kawin silang dari berbagai jenis ikan ini Djarijah, A. S. 2001. Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum yaitu 1 buah akuarium. Air, sepasang induk ikan guppy, pakan hidup daphnia, ncuk, dan cacing sutra serta pellet. Prosedur Adapun cara kerja yang dilakukan adalah Persiapan media akuarium dengan cara membersihkan akuarium dan pemberian methylen blue untuk mensterilkan dari penyakit. Pengisian akuarium dengan air sesuai dengan kebutuhan kedalaman 30-45 cm tanpa pemberian aerasi. Pemilihan induk ikan guppy yang siap memijah. Memasukkan induk ikan guppy ynag telah dipilih ke dalam akuarium masing-masing sepasang induk ikan guppy Perlakuan terhadap kondisi media sipon, pemberian pakan dilakukan setiap pagidan sore hari. Pemeliharaan ikan guppy dilakukan selama 2-3minggu hingga menghasilkan anak. Waktu dan Tempat Praktikum budidaya ikan hias dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2011 bertempat di Laboratorium Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Ikan Guppy Guppy adalah ikan yang sangat peridik. Masa kehamilan ikan ini berkisar antara 21–30 hari, bergantung pada suhu airnya. Suhu air yang paling cocok untuk berbiak adalah sekitar 27 °C 72 °F. Alih-alih bertelur, ikan guppy mengandung dan melahirkan anaknya livebearers. Setelah ikan betina dibuahi, daerah berwarna gelap di sekitaranus yang dikenal sebagai bercak kehamilan’ gravid spot akan meluas dan bertambah gelap warnanya. Menjelang saat-saat kelahirannya, bintik-bintik mata anak-anak ikan dapat terlihat dari kulit perut induknya yang tipis dan menerawang. Seekor induk guppy dapat melahirkan burayak anak ikan antara 2–100 ekor pada setiap kelahiran, namun pada kelompok kami hanya melahirkan 6 ekor anak. Hal ini dikarenakan indukan betina ikan guppy yang kami miliki memiliki ukuran yang relative kecil. Begitu keluar dari perut induknya, anak-anak guppy telah mampu hidup sendiri. Berenang, mencari makanan, dan menghindari musuh-musuhnya. Anak-anak guppy ini umumnya akan terus bergabung dengan kelompoknya, dan dengan ikan-ikan guppy lain yang lebih besar. Namun guppy yang telah dewasa tidak akan segan-segan memangsa burayak yang berukuran jauh lebih kecil; sehingga apabila dipelihara di akuarium, anak-anak ikan ini perlu dipisahkan dari ikan-ikan dewasa. Burayak-burayak ini, apabila selamat, akan mencapai kedewasaan pada umur satu atau dua bulan saja. Itulah sebabnya dalam praktikum kelompok kami semua burayak ikan guppy kami semuanya pada mati, karena kami tidak melakukan pemisahan indukan guppy dengan anaknya. Lama pemeliharaan yang kami lakukan selama 1 minggu tahap persiapan dan mengganti indukan ikan kami yang mati, dan dua minggu untuk memijahkan dan memelihara anakan ikan guppy kami. Sehingga total waktu pemeliharaan selama 3 minggu. Setelah 1 minggu induk memijah dan menghasilkan 6 ekor anak, anakan tersebut mati. Hal ini mingkin diakibatkan karena kurangnya perhatian kami pada anak ikan guppy tersebut dan kualitas air yang kurang baik. Sehingga SR yang didapatkan adalah 0%. SR dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah ikan anakan yang hidup dengan jumlah anakan yang dihasilkan. Karena anak yang dihasilkan sama dengan anak yang mati, maka kelompok saya memiliki SR 0%. Bila dibandingkan dengan kelompok-kelompok lain, kelompok 2 dan kelompok 4 indukannya tidak memijah sehingga tidak mengkhasilkan anak sama sekali. Berbeda dengan kelompok lainnya yang menghasilkan banyak anak, contohnya kelompok 1 yang menghasilkan anak 15 ekor, dan anak yang mati sebanyak 5 ekor, sehingga memiliki SR 67%. Kelompok tiga menghasilkan 8 ekor anak dan setengahnya mati sehingga memliki SR 50%. Kelompok 6 menghasilkan 30 ekor anak dan 2 anak mati sehingga SR nya 93%, Dan kelompok terakhir menghasilkan 15 ekor anak dan 6 diantaranya mati sehingga memiliki SR6%. Dari keseluruhan data kelompok yang ada, dapat dilihat bahwa kelompok yang menghasilkan anak terbanyak adalah kelompok 6 dan juga memiliki SR tertinggi sebesar 93%. Hal ini kemungkinan diakibatkan ketelatenan praktikan dalam memelihara ikan guppy tersebut dan kualitas air yang selalu dijaga dengan baik demi kesehatan ikan guppy yang mereka pelihara. Demikianlah penjelasan artikel diatas tentang Cara Budidaya Ikan Guppy Harga, Menyilang & Makanannya Lengkap semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia
Berikutini adalah cara mengawinkan ikan guppy: Siapkan ember bersih dan berwarna gelap dengan diameter >15 cm (diutamakan berbentuk bulat). Tuangkan air bersih/air sumur yang tidak mengandung penjernih air. Tuangkan 1 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam air tersebut. Masukkan indukan betina kedalam ember pada pagi hari. a3952.
  • 22nfs1db93.pages.dev/414
  • 22nfs1db93.pages.dev/872
  • 22nfs1db93.pages.dev/536
  • 22nfs1db93.pages.dev/166
  • 22nfs1db93.pages.dev/754
  • 22nfs1db93.pages.dev/449
  • 22nfs1db93.pages.dev/24
  • 22nfs1db93.pages.dev/806
  • 22nfs1db93.pages.dev/875
  • 22nfs1db93.pages.dev/627
  • 22nfs1db93.pages.dev/354
  • 22nfs1db93.pages.dev/549
  • 22nfs1db93.pages.dev/380
  • 22nfs1db93.pages.dev/649
  • 22nfs1db93.pages.dev/644
  • cara agar ekor ikan guppy lebar