Merancangdan menggelar pertunjukan teater adalah pembahasan utama materi pelajaran seni budaya yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan didalam pertunjukan pada karya seni teater didalam belajar seni, budaya dan keterampilan yang akan diuraikan yakni sebagai berikut :
Pemilihan materi pertunjukan didasarkan pada pertimbangan - pemilihan materi pertunjukan didasarkan pada pertimbangan tujuan penyelenggaraan pertunjukan. Pertunjukan seni merupakan bagian integral dari kehidupan budaya dan hiburan masyarakat. Dalam penyelenggaraan pertunjukan, pemilihan materi yang tepat sangat penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Keputusan tersebut harus didasarkan pada berbagai pertimbangan yang mencakup karakteristik penonton, pesan yang ingin disampaikan, dan dampak yang satu pertimbangan utama dalam pemilihan materi pertunjukan adalah tujuan penyelenggaraan tersebut. Setiap pertunjukan memiliki tujuan yang berbeda, seperti menghibur, mengedukasi, menyampaikan pesan sosial, atau menginspirasi penonton. Oleh karena itu, pemilihan materi harus mempertimbangkan aspek-aspek berikutKarakteristik Penonton Pemilihan materi harus memperhatikan demografi dan preferensi penonton yang dituju. Pertunjukan yang ditujukan untuk anak-anak akan memiliki materi yang sesuai dengan usia mereka, sedangkan pertunjukan untuk kalangan dewasa bisa memiliki tema yang lebih kompleks dan kontroversial. Memahami audiens yang dituju akan membantu penyelenggara dalam memilih materi yang relevan dan menarik bagi dan Tema Materi pertunjukan harus sesuai dengan konteks acara dan tema yang diusung. Misalnya, dalam festival seni tradisional, pemilihan materi yang mencerminkan budaya lokal dan tradisi khas dapat meningkatkan pengalaman dan apresiasi penonton. Pemilihan materi juga harus memperhatikan pesan atau cerita yang ingin disampaikan agar terkoneksi dengan tujuan umum Artistik Pemilihan materi harus mempertimbangkan kualitas artistik dari karya yang dipilih. Pertunjukan seni yang berkualitas tinggi dapat meningkatkan reputasi penyelenggara dan memberikan pengalaman yang memuaskan bagi penonton. Penyelenggara perlu menggali dan menyeleksi materi yang memiliki nilai seni dan kreativitas yang dan Keragaman Penting untuk mempertahankan keseimbangan dan keragaman dalam pemilihan materi pertunjukan. Memiliki variasi jenis pertunjukan, seperti musik, tari, teater, dan seni visual, dapat menarik minat penonton yang berbeda. Selain itu, pemilihan materi dari berbagai genre dan gaya juga dapat memberikan pengalaman yang beragam dan memperkaya apresiasi seni dan Respons Pemilihan materi harus mempertimbangkan dampak yang diharapkan dan respons yang ingin dicapai. Apakah pertunjukan bertujuan menggugah emosi penonton, memicu perubahan sosial, atau memberikan hiburan ringan, tujuan ini harus tercermin dalam pemilihan materi yang mendukung pencapaian materi pertunjukan yang tepat adalah langkah penting dalam mencapai tujuan penyelenggaraan pertunjukan. Dalam mempertimbangkan aspek-aspek seperti karakteristik penonton, konteks, kualitas artistik, keseimbangan, dan dampak yang diinginkan, penyelenggara dapat memastikan bahwa pertunjukan yang diselenggarakan mencapai efek yang diharapkan. Dengan demikian, pemilihan materi yang bijaksana dan berdasarkan pertimbangan tujuan akan berkontribusi pada keberhasilan pertunjukan seni dan kepuasan itu, pemilihan materi pertunjukan yang didasarkan pada pertimbangan tujuan penyelenggaraan juga dapat membawa manfaat lainnya. Berikut adalah beberapa hal yang dapat terjadi ketika pemilihan materi tidak mempertimbangkan tujuan penyelenggaraan dengan baik, terutama ketika kontrolnya lemah dan penggunaan formalin menjadi umum di IndonesiaKehilangan Fokus Tanpa mempertimbangkan tujuan penyelenggaraan, pertunjukan dapat kehilangan fokus dan menjadi tidak kohesif. Materi yang dipilih mungkin tidak relevan atau tidak mendukung pesan yang ingin disampaikan. Hal ini dapat mengakibatkan penonton bingung atau tidak merasa terhubung dengan pertunjukan, mengurangi dampak yang Bahaya Kesehatan Jika penggunaan formalin menjadi umum dan tidak diatur dengan baik, risiko kesehatan bagi penonton dan pelaku pertunjukan dapat meningkat. Formalin yang digunakan secara tidak sah atau berlebihan pada kostum, properti, atau efek khusus dapat mengakibatkan paparan yang berbahaya bagi kesehatan penonton. Ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi kulit, atau bahkan kerusakan organ yang Negatif pada Industri Pertunjukan Penggunaan formalin yang tidak terkontrol dapat memberikan dampak negatif pada industri pertunjukan secara keseluruhan. Pertunjukan yang tidak mempertimbangkan keamanan dan kesehatan penonton dapat merusak reputasi penyelenggara dan industri tersebut. Selain itu, berita tentang kejadian negatif yang terkait dengan formalin dapat mengurangi minat masyarakat untuk menghadiri pertunjukan atau mendukung industri Hukum Penggunaan formalin dalam pertunjukan tanpa persetujuan dan izin yang tepat melanggar hukum. Ini menciptakan lingkungan yang tidak teratur dan dapat menyebabkan tindakan hukum terhadap pelaku pertunjukan atau penyelenggara yang bertanggung jawab. Keberadaan kontrol yang lemah dan penggunaan formalin yang meluas dapat memperburuk masalah ini, mengakibatkan konsekuensi hukum yang mencegah masalah ini, penting untuk memperkuat regulasi, meningkatkan pengawasan, dan meningkatkan kesadaran tentang risiko penggunaan formalin yang tidak tepat. Pemerintah, badan pengawas, dan organisasi terkait harus bekerja sama untuk menerapkan aturan yang ketat, menyediakan pedoman yang jelas, dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya formalin dan pentingnya pemilihan materi yang aman dan tepat. Dengan melakukan ini, penyelenggaraan pertunjukan dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan, aman, dan bermakna bagi semua pihak yang artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.
4 Dasar Pertimbangan Umum Dalam Pemilihan Sistem Konstruksi Kapal. Dalam sistem membujur, jika pembujur-pembujur alas, sisi maupun geladak dipasang menerus memanjang kapal secara efektif maka pembujur-pembujur tersebut akan merupakan bagian yang integral dengan badan kapal. Ini berarti bahwa pembujur-pembujur tersebut akan memperbesar modulus
Pemilihan materi pertunjukan didasarkan pada pertimbangan?
Prosesmemproduksi sebuah pertunjukan tari harus mempertimbangkan dan menyiapkan beberapa hal pokok, yaitu sebagai berikut. 1. Materi Tari. Menentukan materi sajian tari bergantung pada tujuan penyelenggaraan pertunjukan. Pertimbangannya adalah tarian apa yang cocok dengan event yang berlatar belakang tujuan penyelenggaraan.
0% found this document useful 0 votes1K views10 pagesDescriptionPERTIMBANGAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARANCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1K views10 pagesMakalah Dasar Pertimbangan Pemilihan MediaJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
3.1] Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan para Pemohon adalah menguji konstitusionalitas frasa dalam Pasal 67 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4356, selanjutnya disebut UU 2/2004) yang menyatakan "telah
Media yang tepat memerlukan pertimbangan yang seksama dalam pemilihannya. Berikut ini dijelaskan empat tahapan dalam memilih Menganalisis peserta didik. Ada dua hal penting yang perlu dianalisis dalam memilih media, yakni karakteristik umum dan kompetensi siswa. Karakateristik umum yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media meliputi usia, kelas, budaya dan status sosial-ekonomi. Usia dan kelas mengindikasikan bahwa tingkat perkembangan siswa penting untuk diperhatikan dalam memilih media. Penggunaan komposisi warna, ukuran media seperti ukuran huruf, bentuk media yang menarik bagi siswa dalam tahapan perkembangan anak-anak berbeda dengan siswa dalam tahapan perkembangan remaja. Budaya dan status sosial-ekonomi juga memberi pertimbangan tentang jenis media yang dapat dimanfaatkan, isi media, dan seterusnya. Penggunaan video sebagai media sangat sensitif dengan isu budaya dan kemungkinan sosial- ekonomi. Adapun kompetensi siswa yang perlu diperhatikan adalah pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan untuk dapat memanfaatkan atau mengakses media dan sikap siswa terhadap pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Ketika memilih film sebagai media, konselor perlu mempertimbangkan apakah konten film dapat dipahami oleh siswa dengan segala kemampuan yang dimilikinya ataukah tidak. Selain itu, dalam memilih media dipertimbangkan waktu penggunaannya pagi atau siang; di sela-sela aktivitas yang menggunakan tenaga fisik atau kelelahan secara psikologi/kognitif.2 Menetapkan tujuan media. Penggunaan media harus bertujuan untuk mendukung pencapaian tujuan layanan bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, tujuan dimanfaatkan atau dipilihnya suatu media disesuaikan dengan tujuan layanan bimbingan dan konseling. Sangat disarankan agar media yang dikembangkan oleh konselor dapat mengarahkan fokus dan perhatian siswa pada materi atau topik yang sedang disampaikan dalam layanan. Konselor perlu mengantisipasi kemungkinan siswa lebih tertarik pada media yang digunakan daripada memusatkan perhatian mereka pada topik layanan yang Memilih media layanan bimbingan dan konseling. Pemilihan media dimulai dari pemilihan format atau jenis media. Beberapa format atau jenis media yang dimaksud meliputi visual, multimedia/hypermedia, dan format media lainnya. Setelah format media ditetapkan, konselor memilih bahan yang spesifik untuk menyusun media. Misalnya, konselor memilih media jenis visual yaitu poster. Maka, setelah jenis atau format poster dipilih konselor perlu mengumpulkan bahan seperti gambar, foto, grafik, dan beberapa materi terkait dengan topik layanan yang akan diberikan. Pemilihan media perlu memperhatikan beberapa prinsip, yaitua Media mengikuti tujuan layanan bimbingan dan konseling, bukan mendikte tujuan layanan bimbingan dan konseling. Prinsip ini sangat penting karena semua komponen perencanaan layanan bimbingan dan konseling, termasuk komponen media, diarahkan untuk mencapai tujuan layanan bimbingan dan konseling, yakni pencapaian perkembangan optimal dari setiap Konselor harus familiar dengan isi dan prosedur penggunaan media yang digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling. Setelah memilih jenis atau format media, konselor dituntut untuk mampu mengaplikasikannya. Ketika konselor memiliki kendala dalam mengoperasionalkan media saat pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, maka layanan bimbingan dan konseling akan terhambat dan bahkan tidak berjalan sebagaimana yang Media harus sesuai dengan metode layanan bimbingan dan konseling yang digunakan. Pada hakekatnya penggunaan media diarahkan untuk melayani langkah-langkah dan metode layanan bimbingan dan konseling agar hambatan interaksi dalam layanan bimbingan dan konseling dapat tereliminir sedemikian rupa. Oleh karenanya pemilihan media dalam layanan bimbingan dan konseling perlu mempertimbangkan metode layanan bimbingan dan konseling yang diaplikasikan. d Konselor harus memilih media layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kemampuan siswa. Media yang dipilih konselor perlu untuk diselaraskan dengan kemampuan siswa. Artinya, jangan sampai media yang dipilih konselor dalam layanan bimbingan dan konseling tidak bisa dipahami siswa karena memang mereka belum memiliki pengetahuan prasyarat yang media harus objektif dan bukan didasarkan pada bias atau kesukaan konselor. Pemilihan media yang objektif secara berturut-turut didasarkan pada a tujuan layanan bimbingan dan konseling, b materi atau pokok bahasan yang disampaikan dalam layanan bimbingan dan konseling, dan c relevansinya dengan langkah atau tahapan layanan bimbingan dan konseling. Dengan demikian, bukan berarti ketika konselor terampil membuat slide power point PPT maka apapun topik yang dibahas dalam layanan bimbingan dan konseling disajikan dengan media berupa PPT. Jika hal demikian terjadi, maka dapat dimaknai konselor memilih media didasarkan pada preferensi atau kesukaannya Pemilihan media didasarkan atas kontribusinya terhadap layanan bimbingan dan konseling dan bukan didasarkan pada kemudahan dalam penggunaan. Media tidak sekedar dipilih karena mudah dan praktis untuk dimanfaatkan. Kontribusi terhadap pencapaian tujuan layanan bimbingan dan konseling, relevansi dengan materi atau konten layanan bimbingan dan konseling, serta dukungan terhadap metode layanan bimbingan dan konseling merupakan pertimbangan yang penting dalam memilih Tidak ada media yang sesuai untuk semua tujuan. Setiap media memiliki keunggulan dan kelemahan tertentu. Oleh karena itu, tidak ada media yang senantiasa dapat melayani semua tujuan, topik, dan metode layanan bimbingan dan konseling. Konselor harus bijak dalam memilih dan menggunakan media pada setiap layanan bimbingan dan konseling. 4. Menggunakan media. Setelah tiga langkah di atas dilalui dengan mempertimbangkan prinsip dalam pemilihan media, maka konselor sudah memilih media yang tepat untuk digunakan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Penggunaan media dalam layanan bimbingan dan konseling diharapkan sinkron dan relevan dengan langkah-langkah layanan bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, saat membuat perencanaan langkah layanan bimbingan dan konseling, konselor perlu membayangkan penggunaan media di dalamnya. Contoh, konselor merencanakan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan topik âEtika Berkomunikasiâ menggunakan teknik sosiodrama. Konselor merancang media berupa âPapan Perilakuâ yang di dalamnya termuat media jenis visual, yaitu gambar diam kumpulan beberapa foto. Maka, dalam Rancangan Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling RPLBK harus sudah dituliskan tahap-tahap pelaksanaannya, sedikitnya memuat 1 bagaimana prosedur sosiodrama akan dilaksanakan; 2 kapan media âPapan Perilakuâ akan digunakan; dan 3 bagaimana memadukan sosiodrama dan media âPapan Perilaku. Sunawan, 2019. Modul 2 Materi Bidang Layanan Bimbingan dan Konseling. Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.
Terbaru31+ Pemilihan Materi Pertunjukan Didasarkan Pada Pertimbangan. November 05, 2020. Terbaru 22+ Gedung Unik. November 02, 2020. Terpopuler 24+ Pesantren Gontor. Terbaru 31+ Pemilihan Materi Pertunjukan Didasarkan Pada Pertimbangan. November 05, 2020. Terbaru 22+ Gedung Unik. November 02, 2020. Terpopuler 24+ Pesantren Gontor.
Penentuantopik penelitian sejarah tersebut sebaiknya ditentukan dengan didasarkan atas pertimbangan - pertimbangan, kedekatan emosional, kemampuan akademik, dan tujuan praktis. Pemilihan topik dalam penulisan sejarah juga diperlukan untuk menentukan batas - batas penelitian karena objek kajian sejarah sangatlah luas. Dalam menentukan
RiwayatKesehatan Umum. Kondisi yang beresiko mempengaruhi tahapan perawatan. penyakit yang butuh konsumsi obat (antibiotik, antikoagulan, kortikosteroid) alergi terhdap obat atau bahan kedokteran gigi. kondisi yang berisiko mempengaruhi rencana. terapi radiasiâ jaringan perio rentanâ gigi tiruan menggesek â iritasi.
Konstruksijuga memberikan pengaruh pada kinerja seismik yang daktail pada sebuah pengerjaan bangunan. Jadi, konstruksi yang buruk akan menghasilkan hasil kinerja seismik yang buruk pula. Apalagi jika pembangunan dilakukan di daerah rawan bencana, seperti gempa bumi, maka banyak sekali pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam melakukan proyek
4 Mengembangkan pengajaran yang terpilih didasarkan pada kemampuan individual siswa. (Sulaeman, 1988:24-25). Pengembangan media pembelajaran didasarkan pada 3 model pengembangan yaitu. 1. Model prosedural, model prosedural merupakan model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk.
jWWpbc6. 22nfs1db93.pages.dev/54322nfs1db93.pages.dev/89722nfs1db93.pages.dev/84622nfs1db93.pages.dev/29722nfs1db93.pages.dev/30322nfs1db93.pages.dev/65722nfs1db93.pages.dev/60822nfs1db93.pages.dev/13422nfs1db93.pages.dev/43722nfs1db93.pages.dev/13622nfs1db93.pages.dev/46422nfs1db93.pages.dev/41222nfs1db93.pages.dev/12922nfs1db93.pages.dev/77022nfs1db93.pages.dev/335
pemilihan materi pertunjukan didasarkan pada pertimbangan