Panduan Cara Ternak Ayam Kalkun Yang Baik. Beternak bukanlah hal yang asing dalam kehidupan bermasyarakat. Pada umumnya hewan yang diternakan tidak akan jauh dari unggas petelur, salah satunya seperti ayam kampung dan ayam lainnya. Namun apakah kamu pernah terfikir untuk beternak ayam kalkun? Jika belum, sebab itu saya disini akan membagikan informasi menarik pasal budidaya ayam kalkun, dari mulai pembibitan, perawatan, sampai usaha ini berkembang dengan baik. Daftar Isi Manfaat Daging Kalkun Jenis Ayam Kalkun Cara Budidaya Ternak Ayam Kalkun Pemilihan Kandang Perbedaan Kalkun Jantan Dan Betina Pakan Cara Perawatan Penyakit Cara Perkembangbiakan Spesies kalkun adalah jenis ayam yang berukuran besar. Ciri dari ayam ini yaitu, memiliki panjang sayap yang jika di rentangkan 1,5 – 1,8 meter, ukuran kepala besar dan tidak memiliki bulu. Seiring betambahnya usia unggas ini, biasanya ada kulit yang tumbuh disekitar kepalanya. Manfaat Daging Kalkun Dilansir oleh BoldSky. Daging ayam kalkun dapat mencegah penyakit kangker, karena dagingnya mengandung antioksidan. Selain itu ayam kalkun juga kaya akan protein, mineral, lemak jenuh dan asam amino yang mampu memenuhi protein harian dan menambah sistem imun dalam tubuh. Meski memiliki banyak manfaat, jika anda ingin menkonsumsi daging kalkun usahakan tidak disertakan dengan kulitnya. Demi membatasi lemak jenuh agar tidak terlalu berlebihan. Jenis-jenis Ayam Kalkun Beragam Jenis Ayam Kalkun Tidak hanya ayam atau bebek kampung yang memiliki banyak jenis, kalkun pun demikian. Ada banyak jenis dari ayam besar ini. Jika anda hendak memulai budidaya ayam kalkun, alangkah baiknya untuk mengenal jenis-jenisnya. Diantaranya adalah Bronze Golden Palm Pencilled Palm Naragansett White Hollan Kalkun Putih Bourbon Red Black Spanish Blue Slat Self Buff Royal Palm Cara Budidaya / Ternak Ayam Kalkun Untuk Pemula Ahmad Suyatno, seorang warga dari Kudus, adalah salah satu orang yang telah berhasil dalam ternak ayam kalkun. Menurut beliau, dalam usahanya membudidayakan ayam kalkun, ia dapat meraup keuntungan 7 sampai 8 juta rupiah perbulannya. Sejalan dengan kesadaran masyarakat tentang manfaat dari dagingnya, dan masih sedikit orang yang menternakannya, membuat pemasaran daging ayam kalkun ini sangat mudah, karena minim pesaing. Nah.. Jika anda mulai berfikir untuk memulai usaha budidaya ayam kalkun, maka anda harus memahami cara ternak ayam kalkun yang baik dan benar, sehingga dapat meminimalisir resiko kerugian jika kalkun terserang penyakit dan mati. Proses Pembibitan Pemilihan bibit ayam kalkun yang baik, manjadi faktor kesuksesan dalam usaha budidaya kalkun ini. Maka dari itu, saat pembelian bibit anda harus memperhatikan tentang kondisi bibit. Pilihlah bibit yang dalam kondisi sehat dan tidak memiliki cacat. Selain daripada itu, warna dari bulunya menentukan kualitasnya. karena semakin gelap bulu di tubuhnya, maka semakin baik bibit kalkun tersebut. Pilihlah bibit yang bertubuh besar, tegap, sehat, lincah, nafsu makannya tinggi dan memiliki kotoran yang normal tidak berwarna hijau atau putih. Lokasi Ternak Yang Ideal Menentukan lokasi ternak kalkun yang ideal, adalah hal penting yang harus anda perhatikan. Ciri dari lokasi yang tepat sebagai berikut Jauh dari pemukiman warga. Tidak terdapat hewan buas. Bebas dari bencana alam. Suhu udara yang baik, dan memiliki kelembaban yang pas. Mudah terkena sinar matahari. Pemilihan Kandang Ayam Kalkun Kandang Umbaran Setelah anda sudah mendapatkan lokasi yang tepat untuk budidaya ayam kalkun. Kandang yang baik yaitu, mendapat sinar matahari yang cukup dan tidak sempit agar hewan didalamnya merasa nyaman. Anakan kalkun biasanya akan dipisahkan di kandang khusus, yang bertujuan, agar perkembagan anak kalkun berjalan dengan baik. Kandang Anakan Kandang anakan kalkun biasanya diisi oleh bibit yang berusia 0-30 hari. Umumnya kandang ini bebentuk kotak, bersuhu hangat, dan beralaskan koran. Usahakan dalam pergantian alas koran dilakukan secara teratur agar kotoran tidak menumpuk. Kandang Remaja Setelah kalkun berusia 30 – 80 hari, ukuran tubuhnya tentu bertambah besar dan memerlukan kandang yang lebih luas. Ukuran dari kandang itu dalah panjang 4 m, lebar kira-kira 1,6 m, serta tinggi 1,4 m yang mampu menampung 20-40 ekor kalkun, tergantung pada ukurannya. Kandang Kalkun Dewasa Kalkun dewasa sudah seharusnya memiliki kandang yang luas dan alas tanah yang kering, agar tidak terlalu sempit. Ukuran dari kandangnya sekitar 5 x 10 meter, hal ini bertujuan untuk memudahkan dan menambah ruang dalam bergerak. Selain itu, kalkun yang telah dewa memiliki tugasnya masing-masing dan harus dibedakan melalui kandangnya. Kandang Kalkun Pejantan Pejantan memiliki tugas, untuk mengawini/membuahi betina sebagai cara pengembangbiakan untuk keberlangsungan budidaya ayam kalkun terus berlangsung. Kalkun jantan harus dipisahkan supaya menghindari perkelahian. Kandang Pengeraman Betina yang sudah siap bertelur, harus dipisahkan ke kandang khusus yang tersembunyi untuk mengerami telurnya. Agar tidak terganggu saat proses bertelur, jauhkan lokasi kandang dari kebisingan, selain itu tambahkan jerami untuk menjaga telur tetap hangat. Perbedaan ayam kalkun jantan dan betina Ciri Fisik Ayam Kalkun 1. Pejantan Ukuran kepala besar, tidak ditumbuhi bulu sedikitpun, kulit tebal dan berkerut berwarna merah serta ada bercak putih dan kebiruan. Matanya berwarna merah kehitaman. Paruh berwarna dengan pangkal hitam, berbentuk besar dan panjang. Bulu di bokong dan paha berwarna hitam ke abu-abuan yang sedikit mengembang. 2. Betina Paruh berwarna hitam dan abu-abu pada ujungnya. Warna abu-abu kehitaman pada bagian lidah dan langit-langitnya. Warna hitam kusam di telapak kakinya. Mata bundar besar, berwarna hitam. Dapat bertelur sampai dengan 30 butir per periode. Pakan Ayam Kalkun Pemberian pakan kalkun umumnya menggunakan dedak ataupun olahan eceng gondok. Tapi anda juga bisa memberikan pakan dengan makanan sisa rumah tangga ataupun restoran-restoran. Anda juga harus memperhatikan nutrisi tambahan yang di berikan dengan menambah konsentrat dan vitamin khusus pada pakan dan minumnya yang dapat dibeli di toko ternak. Pemberian pakan juga harus teratur dan tepat, demi budidaya ayam kalkun berjalan dengan baik. Juga mengindari pakan yang menumpuk penyebab bibit penyakit timbul. Cara merawat ayam kalkun. Dalam budidaya ayam kalkun, cara perawatannya menjadi faktor penting kesuksesan usaha ini. Selain memerhatikan tentang pakan dan kebersihan kandang, anda juga perlu mengenal macam-macam penyakit ayam kalkun. Penyakit Ayam Kalkun. Seperti jenis ayam lainnya, ayam kalkun juga memiliki banyak masalah penyakit yang sering menjadi hambatan para peternak. Berikut ini adalah jenis-jenis penyakit ayam kalkun. Kolera Jika unggas terserang korela, bisa terlihat dari bentuk pial yang membengkak. Anda bisa mengobati menggunakan antibiotik, seperti tetrasiklin Hidung berlendir Pilek/Flu Penyakit ini ditandai dengan hidung unggas yang mengeluarkan lendir dan berbau. Penularan penyakit ini biasa lewat lalat, nyamuk dan air minum yang kurang baik. Obat untuk kalkun flu, anda bisa menggunakan obat seperti tetrachlor. Bercak merah Cacar Ciri tubuh kalkun yang terjangkit cacar yaitu terdapat bercak merah pada tubuhnya. Cara mengobati penyakit ini, anda bisa menggunakan cara tradisional, dengan membalur oli atau bensin baru ke bagian tubuh yang ada bintik merahnya. Lumpuh Biasanya, kalkun muda yang obesitas rantan mengalami kelumpuhan, karena tidak mampu menopang berat tubuhnya yang berat. Sebab itu anda harus menhindari pemberian pakan yang berlebihan Blackhead Jika ayam kalkun mengalami susah makan, berat badan menurun dan kotorannya berwarna kuning, itu adalah salah satu gejala penyakit blackhead. Jika kalkun sudah terjangkit penyakit ini, sebaiknya segera dipisahkan dari kalkun-kalkun lainnya untuk menghindari penularan. Langkah yang harus anda lakukan yaitu dengan memberikan obat yang mengandung dimetridazole. Cara mengembangbiakkan Kalkun Untuk membudidayakan ayam kalkun anda perlu belajar tentang cara pengembangbiakannya, idealnya kalkun yang di kawinkan yaitu, kalkun yang telah berusia 6 bulanan lebih. ada dua cara mengembangbiakkan kalkun yaitu, perkawinan secara alami dan perkawinan yang di bantu peternak. Perkawinan Secara Alami Perkawinan alami, bisa dilakukan dengan cara menyatukan kalkun jantan dan betina didalam satu kandang. Untuk mempermudah perkawinan alami, usahakan ukuran pejantan dan betinanya sama. Perkawinan Bantuan Biasanya, hal ini dilakukan ketika ukuran kalkun pejantan lebih besar dari betina, dengan cara menyodorkan si betina kearah pejantan hingga terjadi perkawinan. Usahakan cakar dari kalkun jantan tidak merusak bulu betina. Setelah perkawinan telah selesai, berikan tanda untuk menjadi acuan nantinya jika hasil pengembangbiakan bagus, anda dapat mengkawinkannya lagi. Proses pengeraman telur kalkun biasanya selama 28-30 hari, dapat dilakukan dengan alat tetas telur atau secara alami. Mungkin saya cukupkan pembahasan cara budidaya ayam kalkun ini. Semoga dengan saya menulis artikel ini, dapat menjadi panduan anda dalam memulai bisnis ternak ayam kalkun. Manfaat Daging KalkunJenis-jenis Ayam KalkunCara Budidaya / Ternak Ayam Kalkun Untuk PemulaProses PembibitanLokasi Ternak Yang IdealPemilihan Kandang Ayam KalkunPerbedaan ayam kalkun jantan dan betina1. Pejantan2. BetinaPakan Ayam KalkunCara merawat ayam Ayam mengembangbiakkan Kalkun
Bahasankali ini Saya akan membahas tentang cara usaha ternak ayam petelur. Ayam petelur ialah ayam betina cukup umur yang dapat memproduksi telor. Telor yang dihasilkan jumlahnya banyak dan dihasilkan secara terus-menerus. Dengan begitu, maka ayam tipe ini bisa dapat diternakkan untuk dimanfaatkan telornya untuk dipasarkan. Apakah Kalkun adalah salah satu jenis ayam? Nonaternak belum mendapatkan jawaban pasti mengenai hal ini. Salah satu jenis ayam yang paling menguntungkan untuk diternak adalah ayam kalkun karena memang harganya yang mahal. Tapi ternak ayam kalkun sendiri belum terlalu populer padahal cara beternak ayam kalkun terhitung mudah. Selain itu cara ternak kalkun pemula juga sangat cara budidaya ayam kalkun belum banyak yang menerapkan padahal sudah mulai banyak peminatnya, tidak ada salahnya untuk menjadikan ini sebagai bisnis sampingan. Untuk langkah-langkah cara memelihara ayam kalkun sendiri akan dibahas secara lebih lengkap di bawah ini. Simak cara beternak ayam kalkun ini Beternak Ayam KalkunSeperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa penjelasan ini terkait bagaimana cara memelihara ayam kalkun atau cara beternak ayam kalkun. Dimulai dari cara memilih benih, cara merawat ayam kalkun agar cepat besar, pembuatan kandang, pemberian pakan yang tepat dan hal lainnya. Untuk pembahasan selengkapnya terkait cara budidaya ayam kalkun dapat dilihat di bawah ini1. Bibit Ayam KalkunCara beternak ayam kalkun yang pertama ini sangat menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam hal pemeliharaan kalkun. Pilihlah bibit yang secara fisik tidak cacat, bertumbuh tegap, serta memiliki warna tubuh gelap karena semakin gelap semakin berkualitas bibit tersebut. Perhatikan juga kondisi nafsu makannya, serta kelincahan tubuhnya, jangan lupa perhatikan kadar normal Kandang Ayam KalkunDalam hal pembuatan kandang sendiri dibedakan berdasarkan ukuran kalkunnya. Untuk cara merawat anak ayam kalkun sendiri ukuran kandang tidak terlalu besar dan bersuhu hangat dengan alas kertas. Setelah dewasa kandang ini harus dibuat lebih besar dua kali dari ukuran tubuh si ayam kalkun, tidak terlalu memberatkan bahkan untuk cara ternak kalkun Pakan Ayam Kalkun agar Cepat BesarMemberikan makanan yang tepat adalah cara memelihara ayam kalkun selanjutnya. Cara merawat ayam kalkun agar cepat besar bisa dilakukan dengan memberikan pakan yang baik. Pakan yang tepat adalah campuran dari nasi aking, sayuran, serta protein didapat dari bekatul dan vitamin tambahan. Semua bahan makanan ini dicampur dan ditambahkan dengan vitamin tambahan seperti voer atau yang bisa dipilih ada banyak, kamu bisa melihatnya dalam bahasan khusus vitamin Cara Beternak Ayam Kalkun PraktisPemeliharaan berkala merupakan cara ternak kalkun pemula yang paling membutuhkan perhatian besar. Pastikan untuk memisahkan induk ayam dengan anaknya dapat digunakan sebagai cara merawat anak ayam kalkun agar terhindar dari stress. Rutin melakukan vaksinasi, dan mengecek kelayakan kandang juga menjadi kunci sukses dari pemeliharaan ayam Penyebab Kegagalan Cara Beternak Ayam KalkunCara merawat ayam kalkun ini agar cepat besar ini susah-susah gampang karena salah-salah bisa menyebabkan ayam kalkun justru stress dan menjadi mati. Hal pertama adalah lupa memisahkan anakan dan indukan ayam kalkun sehingga anak menjadi stres. Selain itu kegagalan biasanya terletak dalam cara merawat anak ayam kalkun adalah suhu sekitar terlalu juga kondisi kebersihan sebagai salah satu syarat cara budidaya ayam kalkun. Karena kandang yang kotor menyebabkan ayam kalkun rentan terjangkit penyakit, dan rentan terkena stres. Penyakit ayam kalkun ini juga disebabkan oleh polusi dan lingkungan yang tidak sehat. Jadi bisa menjadi penghalang dari cara merawat ayam kalkun agar cepat Daftar Harga Anak Ayam Kalkun dan Harga Ayam KalkunSetelah mengetahui lebih lengkap terkait cara beternak ayam kalkun yang baik dan mudah untuk dilakukan, maka yang terakhir harga dari ayam kalkun. Untuk yang berusia 1 bulan memiliki harga Rp70 ribu perekornya, dan 2 bulan Rp95 ribu per ekornya. Untuk yang dewasa bisa mencapai Rp385 ribu per ekornya. deojG.