Dalam Perang Dunia Pertama (PD I) pasukan Jerman dan sekutunya yang merupakan negara-negara Austro Hongaria dengan mudah berhasil menguasai sebagian wilayah Eropa. Pasukan Jerman yang terus melebarkan wilayah serbuannya bahkan menjadi kekuatan militer yang mengancam kawasan Eropa Barat dan Timur khususnya Kekuatan Militer Jerman – Sejak dalam kekalahan untuk melawan Rusia dalam Perang Dunia Kedua, Jerman langsung telah kehilangan pamor militer. Sebelumnya, mereka telah dianggap dewa karena mereka dengan armada dengan besar kapal perang. Diam-diam, dalam negara tersebut telah mulai menunjukkan dan berbenah diri bahwa masih ada taji. Negara Bavaria menempati tempat ke-9 di seluruh dunia. Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap pengenai militer Jerman. Untuk ulasan selengkapnya, mari simak pembahasan sebagai berikut. Apa sajakah Kekuatan dalam Militer Jerman ?1. Mempunyai Banyak Personel Aktif2. Jumlah Pesawat Tempur yang Memadai3. Kendaraan Tempur yang Cukup Lumayan4. Jumlah Anggaran Militer yang Fantastis5. Armada Laut yang Standar6. Komando Pasukan Khusus Militer Jerman Berencana Rekrut Tenaga Spesialis Apa sajakah Kekuatan dalam Militer Jerman ? Terdapat beberapa kekuatan dalam militer Jerman, yang akan dijelaskan sebagai berikut 1. Mempunyai Banyak Personel Aktif Merupakan salah satu sebah negara yang dapat berpartisipasi dalam Perang Dunia Kedua, Jerman tetap menjadi salah satu dari 10 negara dengan militer yang terkuat di dunia. Menurut Global Fire Power, setidaknya terdapat personel militer aktif yang siap untuk melindungi adanya suatu kedaulatan terhadap negara Jerman. Dengan jumlah karyawan yang begitu banyak, Jerman masih di atas Inggris atau Israel dengan sejumlah pasukan yang lebih sedikit. Ternyata dalam negara Jerman masih menjadi wabah untuk militer dunia. 2. Jumlah Pesawat Tempur yang Memadai Di Jerman saja ada 676 kendaraan tempur udara. Dengan nomor ini Jerman adalah salah satu dari 18 negara dengan kekuatan udara terkuat di dunia. Dari 676 unit tempur itu diantaranya ialah 359 helikopter, 169 jet, dan sebuah kendaraan untuk bertempur udara yang lainnya masih dibagi lagi. Itulah alasan mengapa karakteristik Angkatan Udara Jerman adalah standar tetapi harus diperhitungkan. 3. Kendaraan Tempur yang Cukup Lumayan Jerman menempati tempat ke-14 di dunia dengan 5869 unit kendaraan taktis perang. Namun, performa ini tidak dilampaui oleh jumlah tank, yang termasuk hanya 408 unit, sehingga Jerman mengambil alih posisi tank ini ke-41 di dunia. Namun demikian, Jerman masih belum bisa diremehkan, karena Jerman terus didukung dengan 50 peluncur. 4. Jumlah Anggaran Militer yang Fantastis Dengan Jerman, menarik bahwa negara ini berani membayar anggaran militer sebesar 36 miliar dolar AS. Dengan demikian, Jerman segera mengambil tempat kedelapan dalam anggaran militer. Dengan sebuah anggaran yang begitu besar, Jerman masih mampu untuk memperbaiki adanya suatu kelemahan dalam kekuatan bagi militernya. 5. Armada Laut yang Standar Di Jerman, 81 kendaraan pelaut tersedia untuk menjaga perairan. Jumlahnya sama dengan armada laut negara Thailand. Ini menempatkan Jerman di posisi ke-29 di armada angkatan laut dunia. Ini jelas tidak sebanding dengan adanya sebuah kemampuan dalam negara Jerman selama Perang Dunia Ke-2. 6. Komando Pasukan Khusus Merupakan sebuah unit khusus Jerman yang merupakan salah satu suatu mimpi buruk dalam dunia. Unit khusus Jerman sangat berpengalaman dan terlatih. Bukti bahwa KSK telah berhasil untuk melakukan sebuah operasinya di Bosnia, dalam perang Koskow dan di Afghanistan. Kemampuan CWC membuatnya tidak diragukan lagi, merupakan salah satu pasukan khusus yang paling ditakuti di dunia. Jerman yakni telah menghapuskan dalam sebuah dinas militer bagi pria dewasa sejak pada tahun 2011 dan dalam beberapa tahun yang terakhir yakni sering mengalami adanya sebuah kesulitan menemukan perekrutan yang cocok. Kondisi ini menyebabkan militer Jerman melakukan kampanye perekrutan baik secara melalui media sosial atau dengan cara tradisional. Menteri Pertahanan Federal Ursula von der Leyen yakni telah mengatakan terhadap Rheinische Post bahwa negara itu sekarang menginginkan tentara pada tahun 2025. Saat ini, kekuatan dalam sebuah angkatan bersenjata Jerman telah mencapai sekitar Dibandingkan dengan tahun 2016, ketika suatu kekuatan dalam angkatan bersenjata Jerman jatuh ke level terendah, angka ini meningkat sekitar orang. Baca Juga Demikian pembahasan yang telah kami sampaikan secara jelas dan lengkap yakni mengenai Kekuatan Militer Jerman. Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda. B Kekuatan militer Jerman yang sangat besar sehingga berhasil menakut-nakuti pihak Inggris dan Perancis C. Harapan dari Inggris agar Jerman menghentikan agresinya begitu mendapat apa yang diinginkannya D. Pakta non-agresi antara Jerman dan Rusia, sehingga Inggris dan Perancis takut Jerman akan memusatkan kekuatannya ke Eropa Barat LATAR BELAKANG Di mulai pada musim dingin tahun 1942, para pemerintah negara-negara Sekutu mengumumkan niat mereka untuk menghukum para penjahat perang Nazi. Pada 17 Desember 1942, para pemimpin dari Amerika Serikat, Britania Raya, dan Uni Soviet mengeluarkan deklarasi bersama pertamanya yang resmi berfokus pada pembantaian massal terhadap kaum Yahudi Eropa dan bertekad mengadili para pelaku kekerasan terhadap penduduk sipil. Meskipun sejumlah pemimpin politik mengusulkan eksekusi cepat tanpa proses persidangan, pada akhirnya pihak Sekutu memutuskan untuk menyelenggarakan Mahkamah Militer Internasional. Cordell Hull mengatakan, "penjatuhan hukuman setelah proses pengadilan tersebut akan sesuai dengan penilaian atas peristiwa yang terjadi judgement of history, sehingga Jerman tidak akan dapat mengklaim bahwa pengakuan kejahatan perang diperoleh saat mereka berada di bawah tekanan". Pada Oktober 1943, Presiden AS, Franklin D. Roosevelt, Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, dan pemimpin Soviet, Josef Stalin menandatangani Deklarasi Moskow. Deklarasi ini menyatakan bahwa pada saat gencatan senjata, setiap orang yang terlibat dalam kejahatan perang akan dikirimkan kembali ke negara-negara di mana mereka melakukan kejahatan tersebut dan akan diadili berdasarkan hukum negara bersangkutan. Penjahat perang utama, yang kejahatannya tidak dapat ditentukan ke wilayah geografis tertentu, akan dihukum berdasarkan keputusan bersama pemerintahan Sekutu. MAHKAMAH MILITER INTERNASIONAL Pengadilan terhadap pejabat tinggi Jerman di hadapan Mahkamah Militer Internasional IMT, yang merupakan pengadilan kejahatan perang pascaperang yang paling terkenal, dibuka secara resmi di Nuremberg, Jerman, pada 20 November 1945, hanya enam setengah bulan setelah Jerman menyerah. Pada tanggal 18 Oktober 1945, para jaksa kepala IMT membacakan dakwaan terhadap 24 pejabat tinggi Nazi. Empat tuntutan yang diajukan terhadap para pejabat ini adalah 1. Konspirasi melakukan kejahatan terhadap perdamaian, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan2. Kejahatan terhadap perdamaian3. Kejahatan perang4. Kejahatan terhadap kemanusiaan Masing-masing dari keempat negara Sekutu—Amerika Serikat, Britania Raya, Uni Soviet, dan Prancis—menunjuk seorang hakim dan tim penuntut. Hakim Ketua Geoffrey Lawrence dari Britania Raya bertindak sebagai hakim ketua pengadilan tersebut. Peraturan pengadilan dihasilkan dari penyesuaian yang apik antara sistem peradilan Kontinental dan Anglo-Amerika. Suatu tim penerjemah secara terus-menerus menerjemahkan seluruh proses peradilan ke dalam empat bahasa bahasa Inggris, Prancis, Jerman, dan Rusia. PARA TERDAKWA Setelah debat panjang, dipilihlah 24 terdakwa untuk mewakili pemimpin Nazi di bidang diplomasi, ekonomi, politik, dan militer. Adolf Hitler, Heinrich Himmler, dan Joseph Goebbels tidak pernah menjalani persidangan, karena telah melakukan bunuh diri sebelum perang berakhir. IMT memutuskan untuk tidak mengadili ketiganya setelah meninggal agar tidak menciptakan kesan bahwa mereka mungkin masih hidup. Pada kenyataannya, hanya 21 terdakwa yang muncul di pengadilan. Industrialis Jerman, Gustav Krupp dimasukkan dalam dakwaan awal, tetapi ia sudah tua dan dalam kondisi sakit-sakitan. Dalam sidang pendahuluan diputuskan untuk mengecualikannya dari proses peradilan. Sekretaris Partai Nazi, Martin Bormann diadili dan dijatuhi hukuman secara in absentia tanpa kehadirannya dalam persidangan. Robert Ley melakukan bunuh diri pada malam sebelum persidangan. TUNTUTAN IMT mendakwa para pesakitan ini atas tuduhan kejahatan terhadap perdamaian, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan. IMT mendefinisikan kejahatan terhadap kemanusiaan sebagai "pembantaian, pemusnahan, perbudakan, deportasi...atau penindasan atas dasar politik, ras, atau agama". Tuntutan konspirasi keempat ditambahkan 1 untuk mencakup kejahatan yang dilakukan berdasarkan undang-undang Nazi domestik sebelum dimulainya Perang Dunia II dan 2 dengan demikian pengadilan berikutnya akan memiliki wewenang untuk mengadili setiap individu yang terlibat dalam organisasi kejahatan yang sudah terbukti. Oleh karena itu IMT juga mendakwa beberapa organisasi Nazi yang dianggap melakukan kejahatan, yaitu Kabinet Reich, Korps Kepemimpinan Partai Nazi, Pasukan Elit SS, Petugas Keamanan SD, Polisi Rahasia Negara Gestapo, Stormtroopers SA, dan Staf Umum dan Komando Tinggi Angkatan Bersenjata Jerman. Para terdakwa berhak menggunakan penasihat hukum yang mereka pilih sendiri. PUTUSAN Jaksa kepala Amerika, Robert Jackson, memutuskan untuk membuktikan kasusnya berdasarkan tumpukan dokumen yang ditulis sendiri oleh pihak Nazi, bukan berdasarkan kesaksian para saksi mata, sehingga persidangan tidak akan dituduh bergantung pada kesaksian yang bias atau cacat. Kesaksian yang diajukan di Nuremberg mengungkap banyak hal mengenai Holocaust sebagaimana yang kita ketahui sekarang, termasuk detail tentang mesin pembantaian Auschwitz, penghancuran ghetto Warsawa, dan sekitar enam juta orang Yahudi yang menjadi korban. Para Hakim memberikan putusan mereka pada 1 Oktober 1946. Tiga dari empat hakim harus memberikan putusan agar hukuman dapat dijatuhkan. Dua belas terdakwa dihukum mati, di antaranya Joachim von Ribbentrop, Hans Frank, Alfred Rosenberg, dan Julius Streicher. Mereka digantung, lalu dikremasi di Dachau, dan abu mereka ditebar di Sungai Isar. Hermann Goering lolos dari tiang gantungan karena melakukan bunuh diri pada malam sebelum hukuman mati dijatuhkan. IMT menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada tiga terdakwa dan kurungan penjara 10 hingga 20 tahun kepada empat terdakwa lainnya. Mahkamah tersebut membebaskan tiga orang terdakwa. PERSIDANGAN LAINNYA Pengadilan IMT di Nuremberg merupakan salah satu dari pengadilan paling awal dan paling terkenal dari beberapa pengadilan kejahatan perang berikutnya. Lebih dari 400 pengunjung menghadiri persidangan setiap harinya, serta 325 wartawan yang mewakili 23 negara berbeda. Kebanyakan persidangan kejahatan perang setelah tahun 1945 melibatkan pejabat dan petugas tingkat rendah. Mereka termasuk komandan dan penjaga kamp konsentrasi, polisi, anggota Einsatzgruppen unit pembunuh keliling, dan dokter yang berpartisipasi dalam eksperimen medis. Para penjahat perang ini diadili oleh pengadilan militer di zona Inggris, Amerika, Prancis, dan Soviet dari wilayah Jerman dan Austria yang diduduki, serta di Italia pada tahun-tahun sesudah perang. Pada 17 Oktober 1946, hanya sehari setelah para terdakwa IMT dieksekusi, Presiden Harry Truman menunjuk Telford Taylor sebagai Jaksa Kepala kejahatan perang Amerika yang baru. Ia melanjutkan persidangan bagi 183 pejabat senior Jerman dalam 12 persidangan terpisah. Pengadilan militer Amerika ini secara kolektif sering disebut sebagai Persidangan Nuremberg Lanjutan. Para anggota Gestapo dan SS, serta industrialis Jerman, diadili atas peran mereka dalam melaksanakan Hukum Nuremberg, "Aryanisasi", penembakan massal terhadap orang Yahudi di kamp-kamp konsentrasi, penembakan oleh Einsatzgruppen, dan deportasi. Penjahat perang lainnya diadili oleh pengadilan dari negara-negara di mana mereka melakukan kejahatan. Pada tahun 1947, pengadilan Polandia menjatuhkan hukuman mati kepada komandan kamp Auschwitz Rudolf Hoess. Di Pengadilan Jerman Barat, banyak mantan tokoh Nazi yang tidak menerima hukuman berat, dengan dalih mengikuti perintah atasan sehingga kerap kali diputuskan sebagai faktor yang meringankan. Oleh karena itu, sejumlah penjahat Nazi dapat kembali hidup normal di tengah-tengah masyarakat Jerman, terutama dalam dunia bisnis. Upaya para pemburu Nazi seperti Simon Wiesenthal dan Beate Klarsfeld membuahkan hasil dalam bentuk penangkapan, ekstradisi, dan pengadilan terhadap sejumlah anggota Nazi yang melarikan diri dari Jerman setelah perang. Pengadilan terhadap Adolf Eichmann, yang diadakan di Yerusalem pada tahun 1961, menjadi perhatian dunia. Namun, masih banyak penjahat perang yang tidak pernah diajukan ke meja hijau atau pun dihukum.
Keduanyabakal bentrok di Berlin, Sabtu 26 Maret 2016.
Kedua negara memiliki perekonomian paling besar dan postur anggaran militer tergemuk di dunia. Namun ketegangan teranyar antara AS dan Cina menciptakan risiko bagi kedua negara dan negara lain di dunia. Baik Cina dan AS mengalami kerugian besar dalam perang cukai yang berkecamuk sejak 2018. Jika negosiasi dagang antara kedua negara menemui jalan buntu, dunia terancam terseret ke dalam perang dagang ketika ekonomi global menyusut akibat pandemi corona. Amerika Serikat adalah negara tujuan ekspor terbesar milik Cina, bahkan setelah Presiden Donald Trump menjatuhkan sanksi berupa kenaikan tarif bagi sejumlah produk buatan Cina. Dan sebaliknya Cina adalah pasar terbesar ketiga bagi eksportir AS. Di negeri tirai bambu itu perusahaan-perusahaan AS juga memasok produk untuk kebutuhan di dalam negeri seperti General Motors Co. hingga restoran waralaba Burger King. Akibat perang dagang, pembelian produk agrikultur, semikonduktor dan komoditas AS lain anjlok sebanyak sejak tahun lalu. Namun begitu total nilai impor produk AS oleh Cina melebihi angka USD 100 miliar. Menurut Kamar Dagang AS, aktivitas ekspor produk AS ke Cina menopang satu juta lapangan kerja di dalam negeri. Angka tersebut sudah berkurang banyak sejak mencapai puncaknya sebesar 10% pada tahun 2017 silam. Cina juga merupakan pembeli terbesar produk agrikultur AS, kebanyakan diproduksi di kawasan tengah yang merupakan kantung pendukung Presiden AS, Donald Trump. Rivalitas dagang AS dan Cina dalam perekonomian ini importir Cina masih bisa membeli biji kedelai AS dengan harga normal sesuai fase pertama 'gencatan senjata' perdagangan yang ditandatangani Januari lalu. Dikhawatirkan, jika kedua negara gagal bersepakat, gangguan pada pasokan biji kedelai antara AS dan Cina itu bisa pula berdampak kepada negara-negara Asia lain yang selama ini memasok bahan baku dan suku cadang untuk pabrik-pabrik di Cina. Saling bergantung di bidang teknologi Sentra produksi AS dan Cina berkaitan erat untuk sektor telekomunikasi, komputer, peralatan medis dan teknolgi lain. Sejumlah perusahaan besar seperti Apple, Dell, Hewlett-Packard dan lainnya bergantung pada pabrik dari Cina untuk merakit produk-produk elektronik yang mereka kembangkan. Pabrik-pabrik ini sebaliknya membutuhkan komponen komputer dari AS, Jepang, Taiwan dan Eropa untuk bisa beroperasi. Saat ini pemerintahan Donald Trump sedang giat menghadang raksasa teknologi Cina, Huawei, yang mencari akses terhadap komponen dan teknologi buatan AS. Tapi kebijakan tersebut terancam ikut berdampak pada perusahaan-perusahaan teknologi AS di Sillicon Valley, yang banyak mengerjakan pesanan dari Huawei. Cina juga merupakan pasar gemuk bagi produk-produk teknologi AS dan perlahan mulai menyaingi AS di bidang teknologi komunikasi, perlengkapan medis dan sektor lain. Sebaliknya, Cina mengandalkan AS untuk menjual produk olahan bernilai tinggi, lantaran rendahnya minat atas komoditas tersebut di Asia atau Eropa. Postur anggaran militer terbesar di dunia menurut Stockholm International Peace Research Institute, April risiko keamanan Selain perang dagang, risiko paling dikhawatirkan dalam memburuknya hubungan AS dan Cina adalah perang bersenjata. Saat ini Armada Pasifik AS masih merupakan kekuatan tanpa tanding di kawasan. Namun Cina saat ini sudah memiliki dua kapal induk dan serangkaian rudal berteknologi tinggi untuk menghalau ancaman serangan AS. Ketegangan militer antara kedua negara berpusar pada Laut Cina Selatan. Pada tahun 2018 kedua negara bersitegang ketika sebuah kapal perusak Cina hampir bertabrakan dengan kapal Angkatan Laut AS, USS Decatur. Insiden serupa juga terjadi pada 2001, saat jet tempur Cina terbang berdekatan dengan pesawat intai milik AS di Laut Cina Selatan. Selain LCS, Taiwan menjadi ladang konflik lain. Sejak 1995, Amerika Serikat terikat pada perjanjian dan UU Taiwan yang mewajibkannya melindungi negeri kepulauan itu dari aneksasi Cina. Pekan lalu Kementerian Luar Negeri di Taipei mengeluhkan, jet tempur milik Cina terdeteksi terbang di dekat Taiwan setiap hari, lebih sering ketimbang sebelumnya. AS sebaliknya menyetujui penjualan senjata berat kepada Taiwan dan meninggalkan sikap netral dalam konflik kedaulatan bilateral dengan menyatakan dukungan kepada klaim Taiwan. rzn/gtp ap, fp, bloomberg
Istilah'Perang Dingin' sudah muncul sejak tahun 1930, merujuk pada situs National Geographic. Sebutan itu digunakan Perancis untuk menjelaskan hubungan rumit antara negara-negara Eropa saat itu. Awalnya, di Perang Dunia II AS dan Uni Soviet merupakan bagian dari Blok Sekutu untuk melawan Blok Poros. Pahamifren, di antara kamu pasti pernah tahu peristiwa Perang Dunia 1 kan? Peristiwa bersejarah ini termasuk sebagai perang paling mematikan dalam sejarah umat manusia, lho. Setidaknya, ada 9 juta tentara dan 13 juta warga sipil yang tewas akibat perang ini. Sebenarnya, bagaimana sih proses terjadinya Perang Dunia 1, berapa banyak negara yang terlibat Perang Dunia 1? Nah, pada Materi Sejarah Peminatan Kelas 11 ini, Mipi mau mengajak kamu untuk membahas tentang Perang Dunia 1. Simak artikel ini sampai selesai ya. Latar Belakang dan Negara yang Terlibat Perang Dunia 1 Sebelum membahas tentang negara mana saja yang terlibat Perang Dunia 1, ada baiknya kamu mengetahui dulu latar belakangnya, sebagai berikut Latar Belakang Sebab khusus Perang Dunia 1 dipicu oleh peristiwa penembakan pewaris mahkota Austria-Hongaria, Archduke Franz Ferdinand dan istrinya, Archduchess Sophie, pada tanggal 8 Juni 1914 di Sarajevo oleh seorang Serbia-Bosnia, Gavrilo Princip. Penembakan itu akhirnya membuat Austria-Hungaria mengumumkan perang terhadap Serbia. Namun, proses terjadinya Perang Dunia 1 sebenarnya juga dilatarbelakangi oleh faktor lain, seperti imperialisme dan militerisme negara-negara Eropa. Pada abad ke-19, persaingan antara negara-negara imperialis besar di Eropa yang dipicu perkembangan industri, menciptakan banyak konflik politik di antara negara-negara tersebut. Konflik-konflik di antara negara-negara itu akhirnya mendorong pihak-pihak yang bertikai membentuk aliansi politik dan militer untuk menyeimbangkan kekuasaan yang ada di seluruh Eropa. Tantangan terbesar pada masa itu adalah penolakan Inggris untuk beraliansi dengan negara manapun, jatuhnya kekaisaran Ottoman, dan bangkitnya Prusia di bawah kepemimpinan Otto von Bismarck yang kemudian menguasai Jerman, mengalahkan Prancis dalam Perang Prancis-Prusia di tahun 1871, dan membentuk Kekaisaran Jerman. Pada tahun 1873, Bismarck kemudian membentuk aliansi Liga Tiga Kaisar antara monarki Jerman, Austria-Hongaria, dan Rusia demi mengisolasi Prancis dan mencegah Jerman diserang dari dua front, Prancis dan Rusia. Bismarck melakukan negosiasi dengan Rusia karena pada saat itu Prancis ingin membalas dendam atas kekalahan mereka dan mengambil alih kembali wilayah mereka yang direbut Jerman. Namun, pada tahun 1878, aliansi ini bubar karena kemenangan Rusia dalam Perang Rusia-Turki 1877–1878 dan Austria-Hongaria tidak sepakat dengan Rusia dalam kebijakan Balkan. Bubarnya Liga Tiga Kaisar membuat Jerman dan Austria-Hongaria membentuk Aliansi Dua pada tahun 1879, yang dipandang sebagai upaya dalam melawan pengaruh Rusia di Balkan ketika Kesultanan Ottoman semakin melemah. Aliansi Dua ini kemudian berubah menjadi Aliansi Tiga dengan bergabungnya Italia pada tahun 1882. Pada tahun 1887, Jerman dan Rusia membuat perjanjian rahasia, Perjanjian Reasuransi, mengenai sikap untuk tetap netral bila Jerman diserang oleh Prancis atau Rusia diserang oleh Austria-Hungaria. Sayangnya, saat Kaisar Jerman yang baru, Kaiser Wilhelm II, naik takhta dan memaksa Bismarck pensiun, semua kebijakan dan sistem aliansi Bismarck perlahan dihapus. Leo von Caprivi, Kanselir Jerman yang baru, juga membujuk Kaiser Wilhelm II untuk tidak memperbaharui Perjanjian Reasuransi dengan Rusia sehingga memungkinkan Prancis melawan Aliansi Tiga dengan Aliansi Prancis-Rusia pada tahun 1894. Pada tahun 1907, Inggris dan Rusia juga menandatangani Konvensi Inggris-Rusia. Sekalipun perjanjian tersebut bukan aliansi formal, tetapi dengan berakhirnya konflik kolonial antara Inggris dan Rusia ditambah berakhirnya konflik antara Inggris dan Prancis dalam Entente Cordiale, membuat Inggris dapat masuk ke konflik yang dihadapi Prancis atau Rusia di kemudian hari. Perjanjian bilateral antara Prancis, Inggris, dan Rusia ini kemudian dikenal sebagai Entente Tiga. Saat situasi semakin memanas di kalangan negara-negara besar Eropa, kekuatan industri dan ekonomi Jerman justru berkembang pesat, bahkan mampu menyaingi Inggris dan Prancis pada tahun 1871. Ditambah lagi, pada pertengahan 1890-an, Jerman membangun Angkatan Laut Kekaisaran Jerman Kaiserliche Marine untuk menyaingi Angkatan Laut Inggris dalam supremasi angkatan laut dunia dan menghasilkan perlombaan senjata angkatan laut antara Inggris dan Jerman. Dalam persaingan Jerman dengan Inggris tersebut, Inggris meluncurkan HMS Dreadnought, salah satu teknologi kapal tempur laut pada tahun 1906. Tindakan ini membuat Inggris menang atas Jerman. Pada tahun 1991, Kanselir Theobald von Bethmann-Hollweg mengakui kekalahan Jerman dan melakukan titik balik persenjataan dari angkatan laut ke angkatan darat. Persaingan militer antara Jerman dan Inggris akhirnya meluas ke negara-negara Eropa lainnya. Negara-negara di Eropa memanfaatkan basis industri mereka untuk memperkuat militer mereka dan memproduksi perlengkapan serta senjata yang diperlukan dalam konflik pan-Eropa. Tercatat antara tahun 1908 sampai 1913 belanja militer negara-negara kuat di Eropa meningkat hingga 50%. Pada tahun 1908–1909, Austria-Hongaria memicu krisis di Bosnia dengan secara resmi mencaplok bekas jajahan wilayah Ottoman Bosnia dan Herzegovina, yang telah diduduki 1878. Sikap Austria-Hongaria ini membuat Kerajaan Serbia dan pelindungnya, Pan-Slavia dan Ortodoks, marah. Perang Italia-Turki pada tahun 1911–1912 juga merupakan pendahulu penting dari Perang Dunia 1 karena memicu nasionalisme di negara-negara Balkan dan membuka jalan bagi Perang Balkan. Perang Balkan Pertama, yang terjadi pada tahun 1912–1913 antara Liga Balkan dengan Kekaisaran Ottoman, dan Perang Balkan Kedua pada bulan Juni 1913 antara Bulgaria melawan Serbia dan Yunani semakin membuat Balkan semakin tidak stabil. Krisis yang terus-menerus terjadi di Balkan kemudian membuat Balkan dikenal sebagai “tong mesiu Eropa”, atau kondisi yang berubah jadi bahaya di Eropa. Hingga akhirnya, puncak dari masalah-masalah di negara-negara Eropa tersebut adalah pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dan Archduchess Sophie pada tahun 1914. Saat Austria-Hongaria mengumumkan perang terhadap Serbia, kekuatan negara besar Eropa pun tak dapat menahan diri sehingga Perang Dunia 1 pun pecah. Negara yang Terlibat Negara yang terlibat Perang Dunia 1 bukan hanya Austria-Hungaria dan Serbia, tapi juga beberapa negara-negara Eropa besar yang beraliansi dengan kedua negara tersebut, hingga akhirnya berakhir dengan terlibatnya berbagai kekuatan besar di dunia pada saat itu. Awalnya, Perang Dunia 1 terbagi antara dua kekuatan besar Eropa, yaitu Blok Sentral dan Blok Sekutu. Blok Sentral terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia Aliansi Tiga. Sementara Blok Sekutu terdiri dari Inggris, Prancis, dan Rusia Entente Tiga. Namun, seiring berjalannya waktu, kedua blok melakukan reorganisasi dan memperluas diri saat banyak negara lain ikut serta dalam Perang Dunia 1. Setelah reorganisasi, Blok Sentral terdiri dari Jerman, Austria Hongaria, Kesultanan Ottoman, dan Bulgaria. Sementara Blok Sekutu terdiri dari Serbia, Rusia, Prancis, Kerajaan Inggris Negara Persemakmuran Inggris dan Irlandia, Australia, Kanada, Selandia Baru, Newfoundland, Afrika Selatan, Kerajaan India, Belgia, Montenegro, Jepang, Italia, Portugal, Romania, Yunani, Amerika Serikat, San Marino, Kerajaan Hijaz, Andorra, Tiongkok, Brazil, Bolivia, Kosta Rika, Kuba, Guatemala, Haiti, Honduras, Ekuador, Nikaragua, Uruguay, Panama, Peru, Siam, Liberia, Republik Demokratik Armenia, dan Cekoslowakia. Ringkasan Proses Terjadinya Perang Dunia 1 Setelah pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dan Archduchess Sophie, terjadilah satu bulan manuver diplomatik antara Austria-Hongaria, Jerman, Rusia, Prancis, dan Inggris, yang kemudian dikenal sebagai Krisis Juli. Austria-Hongaria pada saat itu mengirimkan Ultimatum Juli ke Serbia berupa sepuluh permintaan yang sengaja dibuat tidak masuk akal untuk memulai perang dengan Serbia. Keinginan perang Austria-Hongaria dengan Serbia pun akhirnya terpenuhi saat Serbia hanya dapat menyetujui delapan dari sepuluh permintaan Austria-Hongaria. Pada tanggal 28 Juli 1914, tepat sebulan setelah peristiwa pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dan Archduchess Sophie, Austria-Hongaria pun menyatakan perang kepada Serbia. Perang antara Austria-Hongaria terhadap Serbia ini melibatkan aliansi masing-masing negara. Austria-Hongaria mendapatkan dukungan dari Jerman dan menyatakan perang terhadap Prancis, sementara Serbia mendapatkan dukungan dari Prancis dan Rusia. Saat Jerman menerobos Belgia untuk menyerang Prancis pada tanggal 4 Agustus 1914, Inggris masuk ke pertempuran dengan memberikan bantuan pada Belgia dan Prancis seraya menyatakan perang terhadap Jerman. Perang antara Austria-Hongaria melawan Serbia ini dapat dianggap sebagai alibi bagi Aliansi Tiga dan Entente Tiga untuk membalaskan dendam masing-masing sekaligus menunjukkan kekuatan masing-masing negara. Dalam seminggu, Perang Dunia 1 pecah dengan melibatkan lima negara besar. Perang Dunia 1 kemudian terjadi di dua front, yaitu front barat dan front timur. Di front barat, Jerman menghadapi Prancis, sementara di front timur, Jerman menghadapi Rusia. Pada saat itu Jerman berencana menghancurkan Prancis di front barat sebelum menghadapi Rusia di front timur. Namun, rencana Jerman ini gagal karena perlawanan sengit dari Prancis di Sungai Marne, sementara Rusia sudah menuju Prusia untuk melawan Jerman. Inggris yang sudah terlibat dalam pertempuran juga tetap dapat menguasai Selat Inggris. Perang yang semula direncanakan Jerman selesai dengan cepat, pada akhirnya berubah menjadi perang pasif. Kedua belah pihak akhirnya mengambil posisi defensif dalam Perang Parit yang memanjang sejauh 78 km dari Laut Utara hingga perbatasan Swiss. Sekalipun perang mulai melambat, kedua belah pihak tetap berusaha memperkuat diri dengan memperluas daerah jajahan mereka di luar Eropa. Perang Dunia 1 pun semakin besar dengan terlibatnya negara-negara lain di dunia. Prancis dan Inggris kemudian menyerang jajahan Jerman di Kamerun, Togoland, dan Afrika Timur. Di sisi lain, Jepang yang juga menjadi negara yang terlibat dalam Perang Dunia 1 dan bergabung pada Blok Sekutu, mengambil alih jajahan Jerman di Mariana, Karolina, dan Kepulauan Marshall yang berada di Asia Pasifik. Sementara Jerman yang tidak mau tinggal diam diserang sedemikian rupa, akhirnya melancarkan perang kapal selam tak terbatas secara besar-besaran pada tanggal 31 Januari 1971 untuk mematahkan blokade tentara Inggris. Dalam serangan besar-besaran ini, Jerman turut menenggelamkan lima kapal perang dan penumpang Amerika Serikat pada bulan Maret 1917, termasuk Kapal Lusiana yang ditenggelamkan Jerman pada tanggal 7 Mei 1915. Serangan Jerman pada kapal perang dan penumpang Amerika Serikat ini, membuat Amerika Serikat yang semula bersikap netral akhirnya menyatakan perang pada Jerman pada tanggal 10 April 1917. Jadi, Amerika Serikat secara tidak langsung juga menjadi negara yang terlibat Perang Dunia 1 saat itu. Di sisi lain, di negara Rusia juga terjadi gerakan Revolusi Buruh, gerakan yang menginginkan perdamaian karena sudah muak dengan perang ini. Revolusi Buruh di Rusia dipimpin oleh Vladimir Lenin dari kaum Bolshevik. Revolusi ini berakhir dengan digulingkannya Kaisar Nicholas II, hingga akhirnya membuat Rusia menarik diri dari Perang Dunia 1. Kejadian ini tentu sangat menguntungkan Blok Sentral. Namun tetap saja, setelah pasukan Amerika Serikat turun tangan membantu Blok Sekutu, pasukan Blok Sentral pun mulai terpukul mundur, hingga akhirnya pada 29 September 1918, Bulgaria menyerah. Kesultanan Ottoman pun menyusul menyerah pada bulan 30 Oktober 1918. Setelah itu, pasukan Austria-Hongaria juga menandatangani perjanjian gencatan senjata pada tanggal 4 November 1918. Negara Jerman yang akhirnya bertahan mati-matian dari gempuran Blok Sekutu pun mulai mengalami banyak kesulitan. Pasukannya mulai kelaparan dan banyak terjadi pemberontakan di kalangan masyarakat, salah satunya terjadinya Revolusi Jerman. Seruan Revolusi Jerman yang dilakukan oleh anggota komunis di Munchen akhirnya menggulingkan kekaisaran Wilhelm II dan mengubah Jerman menjadi negara republik. Jerman akhirnya menyerah pada tanggal 11 November 1918 dengan menandatangani perjanjian gencatan senjata. Momen perjanjian gencatan senjata ini sering dinilai sebagai tanda berakhirnya Perang Dunia 1. Namun, Perang Dunia 1 dapat dikatakan secara resmi berakhir pada 28 Juni 1919, setelah Jerman menandatangani Perjanjian Versailles bersama pihak Sekutu, yang dipimpin oleh Inggris, Prancis, dan Rusia. Nah, Pahamifren, itulah ulasan materi Sejarah Peminatan Kelas 11 tentang negara yang terlibat Perang Dunia 1. Buat kamu yang ingin mendapatkan akses materi belajar online menarik lainnya, kamu bisa mengunduh platform belajar online Pahamify. Ada ratusan materi belajar berkonsep gamifikasi dari Pahamify yang dijamin membuat proses belajar kamu jadi lebih seru dan tidak membosankan. Khusus buat kamu yang lagi ngambis masuk PTN favorit, kamu bisa mencoba latihan soal UTBK melalui fitur Try Out Online Gratis Pahamify. Kamu juga bisa mengikuti Pahamify Accelerator Program biar lebih siap mengikuti UTBK SBMPTN 2021. Tunggu apalagi? Download Pahamify sekarang juga dan manfaatkan seluruh fiturnya sebagai TemanPersiapanUTBK terbaik! Penulis Salman Hakim Darwadi Pahami Artikel Lainnya
KekuatanMiliter Rusia Hilang Sebanyak 25 Persen. Kepala angkatan bersenjata Inggris mengatakan Rusia telah kalah secara strategis dalam perang di Ukraina akibatnya kekuatan militer Rusia semakin berkurang. Laksamana Sir Tony Radakin mengatakan Vladimir Putin telah kehilangan 25 persen kekuatannya untuk keuntungan "kecil”.
Implementasi Geopolitik dan Geostrategi Kawasan - Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia TenggaraImplementasi Geopolitik dan Geostrategi Kawasan - Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara2016, Implementasi Geopolitik dan Geostrategi Kawasan - Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia TenggaraSetelah membahas mengenai implementasi dan pengaplikasian dari kajian geopolitik serta geostrategi di kawasan Indonesia hingga Eropa, pada kesempatan kali ini penulis akan berusaha untuk memaparkan pola penerapan kebijakan geopolitik dan geostrategi di kawasan Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa kedua kajian tersebut memiliki sebuah arti penting bagi hampir seluruh negara-bangsa guna mencapai segala bentuk kepentingannya dengan memanfaatkan aspek keruangan geografis karena aplikasi dari keduanya kemudian memiliki nilai strategis tersendiri bagi keberlangsungan hidup sebuah negara-bangsa. Oleh karenanya, berbagai teori dan perspektif yang ada di dalam kajian geopolitik dan geostrategi kemudian dikombinasikan dengan berbagai kebijakan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi oleh sebuah negara. Jika membahas mengenai Timur Tengah, maka situasi dan kondisi yang dihadapi akan selalu berkaitan dengan ketersediaan sumber daya minyak dan gas. Jika berbicara mengenai Asia Selatan maka situasi dan kondisi yang dihadapi pasti akan selalu berkaitan dengan kompleksitas hubungan negara-negara di kawasan ini terutama India dan Pakistan. Sedangkan jika berbicara mengenai Asia Tenggara maka terdapat situasi dan kondisi yang tak dapat dilepaskan dari isu-isu integrasi yang tercermin melalui ASEAN. Pada akhirnya, implementasi geopolitik dan geostrategi tersebut akan menentukan arah pencapaian tujuan dan kepentingan dari aktor-aktor internasional khususnya aktor negara dalam sistem internasional yang bersifat anarki. Timur Tengah merupakan daerah yang mencakup dua puluh satu negara dengan keberagaman yang tinggi, terletak meliputi Afrika Utara hingga tepi Asia Tengah dan Laut Merah. Dinamika yang terjadi di Timur Tengah menjadi bagian menarik dalam dunia geopolitik dan geostrategi karena tingginya derajat homogenisasi yang ada di kawasan ini tidak Jelanguji tanding lawan Jerman dan Brasil, kekuatan timnas Inggris berkurang. Mereka dipastikan tak diperkuat Kane, Winks, dan Alli.
SOAL A Isilah jawaban berikut dengan benar! Berakhirnya Perang Dunia II memberikan dampak munculnya dua kekuatan besar yang pada era selanjutnya membagi dunia menjadi dua kekuatan yang kita kenal sebagai era Perang Dingin. Berikut adalah hal – hal berkaitan dengan munculnya Perang Dingin kecuali …a. Adanya pertentangan antar ideologi di Eropa Barat dan Eropa Timurb. Jerman terbagi menjadi dua, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timurc. Adanya persaingan pakta pertahanan antar ideologi yang bersaing di Eropa Barat dan Eropa Timurd. Adanya pertentangan antara faham demokrasi dengan paham fasismee. Adanya kepentingan yang sama antara Amerika dan Uni Soviet dalam penyebaran ideologi dan perluasan kekuasaan. Ciri Perang Dingin adalah pembentukan aliansi antara negara adikuasa. Uni Soviet dan Eropa Timur sepakat membuat sebuah organisasi pakta pertahanan yang bertujuan untuk …..a. Membendung pengaruh fasisme di sebagian besar wilayah Eropa maupun diduniab. Menyebarkan pengaruh demokrasi di sebagian besar wilayah Eropac. Meningkatkan pertahanan Uni Soviet dan sekutunyad. Mengembangkan teknologi dalam bidang persenjataane. Mengimbangi munculnya pakta pertahanan dari Amerika dan Eropa Barat Asia Tenggara menjadi wilayah sasaran dari Perang Dingin. Tercatat beberapa negara mendapatkan dampak Perang Dingin seperti Vietnam dan Kamboja. Organisasi dari liberalisme pun dibentuk untuk menahan menyebarnya komunisme di Asia Tenggara. Alasan Indonesia tidak masuk ke dalam pakta pertahanan SEATO di Asia Tenggara adalah ….a. Indonesia memilih untuk netral dalam Perang Dinginb. Indonesia masih dalam tahap konflik ideologi pada masa ituc. Perbedaan pendapat internal Indonesia dalam menyikapi masalah Perang Dingind. Indonesia lebih dekat dengan Uni Soviete. Adanya permasalahan Indonesia dengan bangsa – bangsa imperialis dari Eropa Salah satu upaya Eropa Barat dan Amerika dalam menghadang laju komunisme di Timur Tengah dalam Perang Dingin adalah …a. Mengirim agen CIA ke Timur Tengahb. Mengirim pasukan perdamaian ke Timur Tengahc. Membentuk pakta pertahanan ANZUSd. Dibentuknya pakta pertahanan CENTOe. Mendekati negara – negara islam agar tidak mendekat ke komunisme Berikut yang bukan pengaruh Perang Dingin terhadap bidang politik diantaranya ….a. Polarisasi ideologi komunisme dan liberalismeb. Perpecahan negara akibat perbedaan pandangan dalam ideologic. Pecahnya Jerman Barat dan Timurd. Munculnya Marshall Plan dan Molotov Plane. Penerapan democratizatsia di Uni Soviet Informasi berikut yang tidak tepat terkait dengan informasi Perang Dingin adalah ….a. Konflik yang melibatkan dua negara adidaya, Amerika Serikat dan Uni Sovietb. Salah satu faktor pemicu konflik adalah perbedaan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Sovietc. Salah satu upaya yang dilakukan Amerika Serikat untuk membendung komunisme adalah dengan membentuk pakta pertahanand. Untuk memperebutkan pengaruh di dunia ketiga, Amerika Serikat dan Uni Soviet melakukan sejumlah intervensi politik ke beberapa negarae. Persaingan Amerika Serikat dan Uni Soviet selama periode Perang Dingin berujung pada konflik secara langsung antara kedua negara Pada dasarnya Perang Korea merupakan perang antar ideologi. Berikut ini adalah negara yang ikut dalam Perang Korea, kecuali …..a. Amerika Serikatb. Venezuelac. Uni Sovietd. Cinae. Inggris Salah satu strategi Amerika Serikat dalam menarik Eropa Barat agar berkiblat kepada Amerika Serikat adalah dengan meluncurkan dua program, Marshall Plan dan Grants in Aids. Dampak negatif yang dirasakan Eropa Barat akibat Marshall Plan adalah …. a. Eropa Barat harus mengembalikan uang yang diberikan Amerika Serikatb. Hubungan Amerika Serikat dan Eropa Barat merenggangc. Keharusan negara – negara Eropa Barat bekerjasama dengan Amerika Serikatd. Ketergantungan politik Eropa Barat terhadap Amerika Serikate. Militer Amerika Serikat banyak memberi bantuan kepada Eropa Barat Uni Soviet berusaha menyaingi kebijakan Amerika Serikat terkait perebutan hegemoni di Eropa Timur dengan tujuan untuk menata kembali perekonomian negara – negara Eropa Timur dan badan kerjasama ekonomi. Kebijakan tersebut adalah ….a. Pakta Warsawab. Marshal Planc. Konferensi Yaltad. Propaganda Imperialisme e. Molotov Plan Perhatikan negara dibawah ini 1 Amerika Serikat2 Turki3 Belgia4 Polandia5 YugoslaviaDari daftar negara diatas, yang termasuk dalam keanggotaan NATO adalah ……a. 1, 2, 3b. 1, 3, 5c. 1, 2, 4d. 2, 3, 4e. 3, 4, 5 Perang Dingin mengharuskan Amerika Serikat dan Uni Soviet saling bersaing dalam hal mata – mata. Penggunaan CIA sebagai organisasi mata – mata paling terlihat di konflik….a. Perang Vietnamb. Konflik Teluk Babi, Kubac. Perang Koread. Perang Afganistane. Konflik Kamboja Perang Dingin tidak hanya berkutat pada perang fisik saja. Perang Dingin juga berdampak pada persaingan teknologi di kedua belah pihak yang ditandai dengan diluncurkannya pesawat ke luar angkasa. Tokoh Uni Soviet yang pertama kali terbang ke luar angkasa adalah ….a. Leonid Breznevb. Nikita Kruschevc. Yuri Gagarind. Neil Amstronge. Yuri Zhirkov Perhatikan kalimat dibawah ini 1 The Four Point Program2 Molotov Plan3 Comecon4 Marshall Plan5 Grants in AidsBentuk strategi yang dilakukan Amerika Serikat untuk menarik dukungan dari bangsa – bangsa di dunia adalah ……a. 3, 4, 5b. 2, 3, 4c. 1, 2, 3d. 1, 4, 5e. 2, 4, 5 Persaingan kedua blok dalam Perang Dingin memicu ketegangan bahkan konflik regional di berbagai belahan dunia. Konflik – konflik tersebut antara lain, kecuali .…a. Perang Koreab. Pecahnya Jerman Barat dan Jerman Timurc. Perang Vietnamd. Krisis Rudal Kubae. Perang Gallipoli Presiden RI Soekarno merespon keadaan dunia saat terjadi Perang Dingin, memisah Blok Barat dan Blok Timur. Beberapa negara terkena imbas. Indonesia dan beberapa negara lain kemudian bersepakat untuk membentuk sebuah organisasi nan sama sekali tida memihak kedua blok, apakah organisasi tersebut ….a. ASEANb. KAAc. GNBd. SEATOe. NATO Kurun waktu 1968-1982 dilakukan upaya meredakan ketegangan Perang Dingin atau dinamakan masa détente. Apa dampak kebijakan yang disetujui di Asia Tenggara pada bidang militer masa sekarang terkait dengan masa détente pada Perang Dingin ….a. Perekonomian meningkatb. Larangan penggunaan senjata nuklirc. Pengurangan senjata strategisd. Membantu negara – negara non nuklir yang menjadi korban perang nuklire. Munculnya organisasi ASEAN Pasca Perang Dingin, polarisasi berubah dari blok kiri dan blok kanan menjadi kerjasama negara – negara Kawasan utara dan Kawasan selatan. Wujud kerjasama antara kawasan utara dan selatan dalam bidang ekonomi adalah ….a. Munculnya pinjaman modal negara selatan kepada negara utarab. Keterbatasan sumber daya alam di negara selatan mengharuskan negara selatan ketergantungan bahan mentah dari negara utarac. Negara Kawasan utara menanamkan modalnya ke selatan untuk membangkitkan ekonomi negara – negara tersebutd. Munculnya kolonialisme di Kawasan utara dan selatane. Eksploitasi negara – negara selatan Blok Barat dan Blok Timur adalah dua blok yang sangat kuat dimasa Perang Dingin yang dipimpin oleh negara adikuasa …..a. Amerika dan Uni Sovietb. Inggris dan Jermanc. Italia dan Jermand. Jepang dan Cinae. Polandia dan Yugoslavia Arah kebijakan luar negeri Indonesia dimasa Perang Dingin pada tahun 1960 ketika Indonesia menerapkan system demokrasi ….a. Terpimpinb. Parlementerc. Liberald. Sosialise. Fasisme Perhatikan nama – nama negara berikut 1 Afrika Selatan2 Amerika Latin3 Kanada4 Inggris5 JermanNegara – negara kelompok utara ditunjukkan pada nomor ….a. 1, 2 dan 3b. 1, 3 dan 5c. 2, 3 dan 4d. 2, 4 dan 5e. 3, 4 dan 5Jawablah pertanyaan dibawah Ini dengan benar dan jelas 1. Jelaskan keterkaitan berakhirnya Perang Dunia II dengan munculnya perang proxy di negara – negara ketiga!2. Jelaskan sejarah Perang Dingin di wilayah Amerika Latin maupun di Eropa!3. Jelaskan bagaimana keadaan ekonomi Amerika Serikat pasca Perang Dingin!4. Sebutkan dan jelaskan 3 organisasi aliansi militer yang berdiri pada Perang Dingin!5. Sebutkan tokoh – tokoh pendiri ASEAN!6. Jelaskan bagaimana ketergantungan negara Kawasan Utara terhadap negara Kawasan Selatan Baca Juga Soal UAS Sejarah Peminatan kelas XII SOAL B Isilah jawaban berikut dengan benar! Berakhirnya Perang Dunia II berdampak pada munculnya dua kekuatan besar yang pada era selanjutnya, membagi dunia menjadi dua poros kekuatan yang kita kenal sebagai era Perang Dingin. Munculnya Perang Dingin tersebut dilatarbelakangi oleh …..a. Adanya pertentangan antar negara di Eropa yang disebabkan oleh perebutan daerah jajahanb. Munculnya gerakan nasionalisme untuk membentuk suatu ras, tradisi, agama maupun kebudayaanc. Adanya persekutuan politik antarnegara didasari oleh kepentingan yang sama d. Adanya pertentangan antara faham demokrasi dengan paham fasismee. Adanya kepentingan yang sama dalam penyebaran ideologi dan perluasan kekuasaan. Salah satu ciri dari Perang Dingin adalah adanya pembentukan aliansi antara negara adikuasa baik Uni Soviet maupun Amerika Serikat. Eropa Barat dan Amerika Serikat sepakat membuat sebuah organisasi pakta pertahanan di Eropa yang bertujuan untuk …..a. Membendung pengaruh komunis di sebagian besar wilayah Eropa maupun diduniaab. Menyebarkan pengaruh komunis di sebagian besar wilayah Eropac. Meningkatkan pertahanan Uni Soviet dan sekutunyad. Mengembangkan teknologi dalam bidang persenjataane. Mengekspansi wilayah strategis di Eropa dan Amerika Perang Dingin mengharuskan masing – masing blok yang berseteru mencari strategi terbaik dalam memenangkan Perang Dingin. Salah satu organisasi spionase pada masa Perang Dingin adalah KGB Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti yang bertugas sebagai….a. Pasukan inteligen Amerika di Eropa dan Asiab. Tentara pertahanan Uni Soviet di Jerman Timur dan Kubac. Dinas rahasia Uni Soviet yang bertugas memperoleh informasi rahasiad. Tentara pengintai Amerika di daerah – daerah strategis duniae. Pasukan Uni Soviet dalam ekspansi Perang Dingin Uni Soviet dan Amerika Serikat terlibat dalam perang proksi selama Perang Dingin. Pernyataan berikut yang kurang tepat untuk mendefinisikan perang proksi adalah ….a. Amerika Serikat dan Uni Soviet memanfaatkan konflik di negara dunia ketiga untuk memecah negara tersebutb. Kedua negara tersebut berperang di negara lain untuk menyebarkan ideologinyac. Amerika Serikat dan Uni Soviet berupaya memenangkan pertarungan ideologi dengan memanfaatkan konflik negara laind. Amerika Serikat dan Uni Soviet berperang secara langsung untuk memenangkan konflik ideologie. Negara – negara dunia ketiga menjadi tempat perang bagi Amerika Serikat dan Uni Soviet Berikut yang bukan pengaruh Perang Dingin terhadap ekonomi global diantaranya ……a. Munculnya Uni Soviet sebagai negara kreditorb. Peningkatan perekonomian negara – negara berkembangc. Perkembangan IPTEK meningkatkan perekonomiand. Terjadinya krisis ekonomi di beberapa negara Eropae. Penerapan paham demokratisasi di berbagai negara Perjanjian Postdam yang mengakhiri PD II banyak memberikan dampak negatif kepada Jerman. Wilayah Jerman terutama di Berlin terbagi menjadi dua wilayah. Alasan paling tepat mengapa banyak orang – orang Jerman yang berada di Berlin Timur menginginkan pindah ke wilayah Berlin Barat adalah …..a. Perbedaan kebudayaan antara Jerman dan Uni Soviet di kota Berlinb. Faham komunisme di Berlin Timur mengekang kebebasan orang Berlin Timurc. Berlin Barat banyak memberi janji kemakmuran kepada rakyat Berlin Timurd. Perbedaan faham Berlin Timur terhadap Uni Soviet e. Berlin Timur menginginkan pemberontakan terhadap Uni Soviet Strategi politik yang diberikan Amerika Serikat adalah bantuan berupa keuangan, militer, dan penasehat militer. Salah satu kebijakan bantuan Amerika Serikat adalah Grants in Aid. Dampak positif apa yang dirasakan Amerika Serikat saat ini terkait kebijakan Grants in Aid …. a. Eropa Barat harus tunduk kepada Amerika Serikatb. Hubungan Amerika Serikat dan Eropa Barat harmonisc. Keharusan negara – negara Eropa Barat untuk membeli produk – produk dari Amerika Serikatd. Ketergantungan politik Eropa Barat terhadap Amerika Serikate. Militer Amerika Serikat banyak memberi bantuan kepada Eropa Barat Uni Soviet berusaha menyaingi kebijakan Amerika Serikat terkait perebutan hegemoni di Eropa Timur dengan tujuan untuk menata kembali perekonomian negara – negara Eropa Timur dan badan kerjasama ekonomi. Kebijakan Uni Soviet tersebut adalah ……a. Pakta Warsawab. Marshal Planc. Konferensi Yaltad. Propaganda Imperialisme e. Molotov Plan Perhatikan negara dibawah ini 1 Bulgaria2 Rumania3 Polandia4 Yunani5 TurkiDalam waktu singkat 1945-1948 Uni Soviet berhasil membentuk pemerintahan komunis di negara mana saja ….a. 1, 2, 3b. 1, 3, 5c. 1, 2, 4d. 2, 3, 4e. 3, 4, 5 Semenanjung Korea dibagi menjadi dua yaitu Korea Utara dibawah kekuasaan Uni Soviet sehingga Kim Il Sung menjalankan pemerintahan atas dasar pemikiran komunis, hal ini terdapat dalam …..a. Perjanjian Zaragozab. Marshal Planc. Konferensi Yaltad. Propaganda Imperialismee. Perjanjian San Fransisco Perang Dingin juga terjadi di Amerika Latin, dimana Presiden Kuba mendirikan negara komunis di Kuba. Siapakah tokoh pemimpin komunis tersebut …..a. Raul Castrob. Fidel Castroc. Amerigo Vespuccid. Mussolinie. Adolf Hitler Perhatikan kalimat dibawah ini 1 Pembentukan NATO2 Pembentukan Doctrin Truman3 Pembentukan ANZUS4 Pembentukan Molotov Plan5 Pembentukan SEATOBentuk sistem aliansi baik yang dilakukan Blok Timur maupun Blok Barat adalah ……a. 3, 4, 5b. 2, 3, 4c. 1, 2, 3d. 1, 3, 5e. 2, 4, 5 Kebimbangan Indonesia dalam keberpihakan pada Perang Dingin ditunjukkan pada masa Demokrasi Terpimpin. Indonesia lebih memilih netral dengan membentuk aliansi Gerakan Non Blok. Berikut yang bukan latar belakang Indonesia dan beberapa negara menyatakan diri sebagai negara – negara netral GNB adalah ….a. Ketakutan dalam Perang Dinginb. Keinginan untuk terbebas dari pengaruh dua negara adidayac. Tidak mendapatkan bantuan dari masing – masing negara adidayad. Ketidak setujuan rakyat dalam keberpihakan negara – negara GNB untuk masuk kedalam salah satu bloke. NATO dan Pakta Warsawa memberikan ancaman keamanan terhadap negara – negara GNB Netralitas Indonesia dalam Perang Dingin ditunjukkan dengan didirikannya GNB. Alasan Indonesia untuk memilih netral berkaitan dengan kebijakan luar negeri Indonesia yaitu ….a. Netralb. Pasifc. Bebas aktifd. Sangat aktife. Aktif Kurun waktu 1968-1982 dilakukan upaya meredakan ketegangan Perang Dingin atau dinamakan masa détente. Apa dampak kebijakan yang disetujui di Asia Tenggara dalam bidang keamanan pada masa sekarang terkait dengan masa détente pada Perang Dingin ….a. Perekonomian meningkatb. Larangan penggunaan senjata nuklirc. Pengurangan senjata strategisd. Membantu negara – negara non nuklir yang menjadi korban perang nuklire. Munculnya organisasi ASEAN Pasca Perang Dingin, polarisasi berubah dari blok kiri dan blok kanan menjadi kerjasama negara – negara Kawasan utara dan Kawasan selatan. Wujud kerjasama antara kawasan utara dan selatan dalam bidang ekonomi adalah ….a. Munculnya pinjaman modal negara selatan kepada negara utarab. Keterbatasan sumber daya alam di negara selatan mengharuskan negara selatan ketergantungan bahan mentah dari negara utarac. Negara Kawasan utara menanamkan modalnya ke selatan untuk membangkitkan ekonomi negara – negara tersebutd. Munculnya kolonialisme di Kawasan utara dan selatane. Eksploitasi negara – negara selatan Blok Barat dan Blok Timur adalah dua blok yang sangat kuat dimasa Perang Dingin yang dipimpin oleh negara adikuasa …..a. Amerika dan Uni Sovietb. Inggris dan Jermanc. Italia dan Jermand. Jepang dan Cinae. Polandia dan Yugoslavia Arah kebijakan luar negeri Indonesia dimasa Perang Dingin pada tahun 1960 ketika Indonesia menerapkan system demokrasi …..a. Terpimpinb. Parlementerc. Liberald. Sosialise. Fasisme Perubahan tampuk kekuasan dari Orde Lama ke Orde Baru juga merubah haluan kebijakan luar negeri Indonesia. Yang mana lebih condong ke negara ……a. Uni Sovietb. Amerika Serikatc. Arabd. Inggris e. Cina Perhatikan nama – nama negara berikut 1 Afrika Selatan2 Amerika Latin3 Kanada4 Inggris5 JermanNegara – negara kelompok utara ditunjukkan pada nomor ….a. 1, 2 dan 3b. 1, 3 dan 5c. 2, 3 dan 4d. 2, 4 dan 5e. 3, 4 dan 5Jawablah pertanyaan dibawah Ini dengan benar dan jelas !1. Jelaskan keterkaitan berakhirnya Perang Dunia II dengan munculnya Perang Dingin!2. Jelaskan salah satu sejarah dari perang dingin di Kawasan Asia!3. Jelaskan bagaimana keadaan ekonomi Uni Soviet pasca Perang Dingin!4. Sebutkan dan jelaskan 3 organisasi aliansi militer yang berdiri pada Perang Dingin!5. Sebutkan tokoh – tokoh pendiri GNB!6. Sebutkan 3 latar belakang berdirinya ASEAN! Related posts 18
Jadicukup beralasan jika kita sebaiknya membuat ketimbang membeli terkait dengan kekuatan alutsista. Kita semua harus sadar, betapa industri pertahanan Suatu negara yang kuat, akan sangat dipengaruhi oleh kekuatan industri teknologi pertahanan yang mandiri. Filosofi ini penting untuk mendukung misi negara menjaga kedaulatan negara dan keutuhan
Perang Dunia 1 – Sejarah, Latar Belakang, Penyebab, Negara yang Terlibat, Dampak, Jalannya & Akhir Perang – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Perang Dunia Ke I yang dimana dalam hal ini meliputi sejarah, latar belakang, penyebab, negara yang terlibat, dampak, jalannya dan akhir perang, untuk lebih memahami dan mengerti simak ulasan dibawah ini. Perang Dunia I PDI adalah perang global yang berpusat di Eropa yang dimulai pada 28 Juli 1914 -11 November 1918. Perang ini sering disebut Perang Dunia atau Perang Besar terjadi sampai awal Perang Dunia II pada tahun 1939, dan Perang Dunia Pertama atau Perang Dunia I setelah itu. Perang ini melibatkan semua kekuatan besar dunia, yang dibagi menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu berdasarkan Entente Tiga yang terdiri dari Inggris, Perancis, dan Rusia dan Kekuatan Sentral terpusat pada Aliansi Tiga yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia, tapi ketika Austria-Hungaria menyerang ketika sedang aliansi pertahanan, Italia tidak ikut berperang. Kedua aliansi ini melakukan reorganisasi Italia berada di Sekutu dan memperluas diri ketika banyak negara yang berpartisipasi dalam perang. Lebih dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi di salah satu perang terbesar dalam sejarah. Lebih dari 9 juta tentara jatuh, terutama disebabkan oleh kemajuan teknologi yang meningkatkan tingkat mematikan senjata tanpa mempertimbangkan peningkatan perlindungan atau mobilitas. Perang Dunia I adalah konflik paling mematikan keenam dalam sejarah dunia, sehingga membuka jalan untuk berbagai perubahan politik seperti revolusi di beberapa negara yang terlibat. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Perang Ambarawa Penyebab perang jangka panjang meliputi kebijakan luar negeri imperialis kekuatan besar Eropa, termasuk Kekaisaran Jerman, Kekaisaran Austro-Hungaria, Kekaisaran Ottoman, Kekaisaran Rusia, Kerajaan Inggris, Republik Perancis, dan Italia. Membunuh 28 Juni 1914 terhadap Archduke Franz Ferdinand dari Austria, pewaris tahta Austria-Hungaria, oleh seorang nasionalis Yugoslavia di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina adalah pencetus perang ini. Pembunuhan menyebabkan ultimatum Habsburg terhadap Kerajaan Serbia. Beberapa aliansi terbentuk selama dekade sebelumnya terguncang, sehingga dalam hitungan minggu semua negara besar yang terlibat dalam perang; melalui koloni mereka, konflik segera menyebar di seluruh dunia. Konflik dibuka dengan invasi Serbia oleh Austria-Hungaria, diikuti oleh invasi Jerman Belgia, Luksemburg, dan Perancis; dan menyerang Rusia ke Jerman. Setelah pawai Jerman di Paris tersendat, Front Barat melakukan pertempuran statis gesekan dengan garis parit yang mengubah sedikit suasana sampai tahun 1917. Di Timur, tentara Rusia berhasil mengalahkan Kekaisaran Ottoman, tetapi dipaksa untuk mundur dari Prusia Timur dan Polandia oleh tentara Jerman. Front lainnya dibuka setelah Kekaisaran Ottoman untuk berpartisipasi dalam perang tahun 1914, Italia dan Bulgaria pada tahun 1915 dan Rumania pada tahun 1916. Kekaisaran Rusia runtuh Maret 1917, dan Rusia menarik diri dari perang setelah Revolusi Oktober tahun itu. Setelah serangan Jerman di sepanjang front barat pada tahun 1918, Sekutu memaksa Jerman mundur dalam serangkaian serangan yang sukses dan pasukan AS mulai memasuki parit. Jerman, yang merupakan masalah dengan revolusi pada saat itu, sepakat untuk gencatan senjata pada November 11, 1918 dikenal sebagai Hari Gencatan Senjata. Perang berakhir dengan kemenangan Sekutu. Latar Belakang Perang Dunia I Pada abad ke-19, kekuatan besar di Eropa berusaha untuk menjaga keseimbangan kekuatan di seluruh Eropa, sehingga pada tahun 1900 memunculkan jaringan aliansi politik dan militer yang kompleks di benua ini. Dimulai pada tahun 1815 dengan Aliansi Suci antara Prusia, Rusia, dan Austria. Kemudian, pada bulan Oktober 1873, Kanselir Jerman Otto von Bismarck menegosiasikan Dreikaiserbund Jerman Dreikaiserbund antara monarki Austria-Hungaria, Rusia, dan Jerman. Perjanjian ini gagal karena Austria-Hungaria dan Rusia tidak bisa setuju pada kebijakan Balkan, meninggalkan Jerman dan Austria-Hungaria dalam aliansi yang dibentuk pada tahun 1879 yang disebut Aliansi Dua. Hal ini dipandang sebagai metode melawan pengaruh Rusia di Balkan ketika Kekaisaran Ottoman terus melemah. Pada tahun 1882, aliansi ini meluas ke Italia dan menjadi Triple Alliance. Setelah tahun 1870, konflik Eropa terhindar melalui perjanjian jaringan yang direncanakan dengan hati-hati antara Kekaisaran Jerman dan seluruh Eropa, yang dirancang oleh Bismarck. Dia berusaha untuk menahan Rusia untuk tetap di sisi Jerman untuk menghindari perang dua-depan dengan Perancis dan Rusia. Ketika Wilhelm II naik tahta sebagai Kaisar Jerman Kaiser, Bismarck dipaksa untuk pensiun dan sistem aliansi yang perlahan-lahan dihapus. Misalnya, Kaiser menolak untuk memperbaharui Rückversicherungsvertrag dengan Rusia pada tahun 1890. Dua tahun kemudian, Aliansi Franco-Rusia ditandatangani untuk melawan kekuatan Triple Alliance. Pada tahun 1904, Inggris menandatangani serangkaian perjanjian dengan Perancis, Entente Cordiale, dan pada tahun 1907, Inggris dan Rusia menandatangani Konvensi Anglo-Rusia. Meskipun perjanjian ini secara resmi tidak bergaul Inggris dengan Perancis atau Rusia, mereka memungkinkan Inggris memasuki konflik yang akan melibatkan Perancis dan Rusia, dan sistem penguncian perjanjian bilateral yang kemudian dikenal sebagai Triple Entente. Kekuatan industri dan ekonomi Jerman tumbuh pesat setelah penyatuan dan pembentukan Kekaisaran pada tahun 1871. Sejak pertengahan 1890-an dan seterusnya-, pemerintah Wilhelm II memakai basis industri ini untuk mengambil keuntungan dari sumber daya ekonomi dalam jumlah besar untuk membangun Kaiserliche Kelautan Imperial Angkatan Laut Jerman, yang didirikan oleh Laksamana Alfred von Tirpitz, untuk menyaingi Inggris Royal Navy untuk dunia supremasi laut. Akibatnya, setiap negara berusaha untuk mengalahkan negara-negara lain dalam hal kapal modal. Dengan peluncuran HMS Dreadnought tahun 1906, Kerajaan Inggris memperluas keunggulannya terhadap pesaingnya, Jerman. Perlombaan senjata antara Inggris dan Jerman akhirnya meluas ke seluruh Eropa, dengan semua kekuatan-kekuatan besar memanfaatkan basis industri mereka untuk memproduksi peralatan dan senjata yang diperlukan untuk konflik pan-Eropa. Antara 1908 dan 1913, belanja militer dari kekuatan Eropa meningkat sebesar 50 %. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Hasil Sidang BPUPKI – Anggota, Pembentukan, Sejarah Dan Ringkasannya a. Sebab Umum Perang Dunia 1 Berikut ini terdapat beberapa sebaba umum perang dunia 1, terdiri atas Pertentangan Antarnegara Negara-negara Eropa, seperti Inggris, Jerman , Italia, Perancis dan Belgia mengalami kemajuan industri yang sangat pesat. Keadaan ini mengakibatkan terjadinya persaingan ekonomi diantara negara-negara tersebut untuk mendapatkan bahan baku dan daerah pemasaran. Perluasan wilayah dilakukan negara-negara Eropa tersebut untuk memenuhi kebutuhan Industrinya, seperti Inggris menduduki Malaysia, Singapura, India, Afrika Selatan, dan Mesir. Bangsa Perancis berhasil menduduki Kamboja, Laos, Maroko, dan Tunisia. Bangsa Jerman berhasil menduduki Afrika Barat Daya, sedangkan Italia berhasil menduduki Afrika Utara. Usaha memperluas daerah jajahan ini sering kali menjadi persengketaan diantara negara-negara itu. Maka persaingan yang semula hanya di bidang ekonomi berkembang menjadi persaingan politik. Misalnya Italia dan Perancis sama-sama ingin menguasai daerah Afrika Utara. Jerman dan Perancis memperenutkan daerah Ruhr. Austria dan Rusia memperebutkan Balkan. Jerman dan Inggris memperebutkan daerah Timur Tengah. Dari persaingan politik tersebut terjadi peperangan diantara negara-negara Eropa yang saling bermusuhan tersebut. Peperangan tersebut adalah sebagai berikut Jerman dan Perancis Permusuhan Jerman dan Perancis disebabkan adanya rasa dendam Perancis terhadap Jerman yang pernah dikalahkan pada perang 1870-1871. Jerman dan Inggris Jerman merasa dirugikan karena barang dagangannya yang masuk Inggris dilarang untuk dibeli oleh orang-orang Inggris. Selain itu Inggris merasa tesaingi oleh Jerman dalam hal angkatan laut. Pada waktu itu Inggris merupakan negara terkuat di dunia dalam hal angkatan laut. Inggris dan Perancis Politik perluasan wilayah yang dilakukan Perancis dibawah Napoleon Bonaparte sangat merugikan Inggris sebagai negara negara yang menguasai lautan dunia. Rusia dan Austria Kedua negara ini mempunyai ambisi yang sama untuk menguasai darah Balkan. Jerman, Inggris, Perancis dan Italia bersaing untuk menguasai wilayah Afika. Persekutuan Antarnegara a. Triple Alliance 1882 [Jerman, Austria-Hungary, Italia] Triple Alliance adalah persahabatan militer antara Jerman, Austria-Hungary dan Italia, Sejarah persahabatan ini mulai pertama kali sejak Austria-Hungary mengalami krisis ketika menghadapi konflik Bosnia, pada saat itu Bosnia telah dibantu oleh Serbia dan Rusia, maka Austria-Hungary meminta dukungan dari Jerman yaitu pada tahun 1879. Seperti Jerman, Italia memiliki keinginan yang serupa dalam hal menjaga kestabilan nasional, tambah lagi Italia sedang berselisih dengan Prancis memperebutkan Tunisia pada tahun 1881. Maka pada tahun 1882, Italia menjalin kerjasama antara dua Negara yakni, Jerman dan Austria-Hungary. Ketiga Negara ini memiliki keinginan yang sama untuk menjadi Great Poweratau Adikuasa pada masa awal abad ke 20 nanti. Istilah yang diberikan kepada ketiga Negara ini adalah Central Power atau Blok Sentral. Pada awalnya Italia memihak kepada Triple Alliance namun pada akhirnya Italia berbalik arah menyerang Jerman dan Austria-Hungary. Faktanya Triple Alliance ini lebih didukung oleh anggota baru mereka yakni Khilafah Islamiah Usmani Turki daripada Italia sebagai Anggota aslinya. Alasan Beroindahnya Italia ini dikarenakan pada awal berpecah Perang Italia menyatakan diri sebagai Negara yang netral, namun lama-lama Italia merasa dirugikan Triple Alliance dan berpindahlah Italia ke Triple Entente. B. Triple Entente [Perancis, Inggris, Russia] Triple Entente ” Entente ” – bahasa Perancis untuk “persetujuan” nama ini adalah istilah yang diberikan untuk perserikatan negara Inggris , Perancis , dan Rusia. Sejarah persahabatan ini mulai terlihat jelas setelah ditandatangani Anglo-Russian Entente atau Anglo-Russian Convention pada 31 Agustus 1907 di St . Petersburg yang ditandatangani oleh Alexander Izvolsky , menteri luar negeri kekaisaran Rusia , dan Sir Arthur Nicolson , duta besar Inggris di rusia. Hasil dari Anglo-Russian Entente itu menggambarkan masing-masing mereka diharuskan saling memperbaiki hubungan diplomatik, memperbesar kekuasaan dan memiliki pola pengaruh tersendiri di Iran , Afghanistan dan Tibet. Iran pada saat itu misalnya dibagi ke dalam tiga daerah daerah Inggris di selatan , daerah Rusia di utara , dan daerah netral sebagai penyangga di diantaranya. Persetujuan ini menjadi simpul kuat antara Inggris, Rusai dan Prancis yang sebenarnya pada tahun-tahun kebelakang telah memiliki kedekatan. Sebelum Anglo-Russian Entente telah terjadi Entente Cordiale 8 April 1904 diantara Inggris dan Prancis yang dilatarbelakangi kehendak memperlancar Imperialisme, ketakuatan akan perang dan ketakutan akan ekspansi Jerman. Entente Cordiale ” Cordiale ” – bahasa Perancis untuk “ramah tamah” berlangsung secara rahasia di kota London dengan ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Prancis, Théophile Delcassé, Duta Besar Negara Prancis untuk Inggris, Paul Cambon dan Sekretaris Hubungan Luar Negeri Inggris, Lord Lansdowne. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Konferensi Asia-Afrika Begitu juga sebelum Anglo-Russian Entente telah terjadi Franco-Russian Alliance 4 Januari 1892 yaitu persetujuan persahabatan militer antara Prancis dan Rusia , bukti dari persetujuan ini masih dapat kita lihat di kota Paris, yaitu berupa patung Pont Alexandre III di Paris dan the Trinity Bridge di St. Petersburg, Rusia. Dari persekutuan dan persetujuan yang tiga inilah maka pada puncaknya berdiri persekutuan yang sangat erat antara Inggris, Prancis dan Rusia, yang kita kenal Blok Sekutu. Perlombaan Senjata Persaingan diantara negara-negara persekutuan militer tadi saling mengancam stabilitas negara-negara lainnya. Akibatnya, mereka mengembangkan industri militernya untuk menghasilkan senjata-senjata perang. b. Sebab Khusus Perang Dunia I Insiden yang menyebabkan perang antar negara-negara Eropa pada 1914 ialah kejadian di daerah Balkan. Daerah Balkan meupakan wilayah yang strategis karena daerah penghubung antara Eropa dan Asia. Kejadian di daerah Balkan dimulai dengan perang antara Austria dan Serbia. Serbia bercita-cita ingin mempersatukan bangsa-bangsa Slavia Selatan dalam suatu negara besar yang meliputi Slovenia, Kroasia, Bosnia, Herzegovina, Montenegro, Macedonia, Serbia, dengan dipimpin oleh Serbia. Pada 1878, Kongres Berlin memutuskan bahwa Serbia diberikan kemerdekaan penuh, sedangkan Bosnia dan Herzegovina masih tetap diduduki oleh Austria. Perebutan daerah Balkan inilah yang menjadi penyebab timbulnya pertentangan antara Austria dan Serbia. Hal yang mengkhawatirkan bagi Austria ialah gerakan suku bangsa Slavia Gerakan Pan-Slavianisme di wilayahnya, yaitu Bosnia dan Herzegovina. Gerakan ini didukung oleh Serbia yang juga musuh Austria. Pada tanggal 28 Juni 1914, pemerintah Austria mengutus putra mahkota Austria, Franz Ferdinand dengan tujuan untuk menenangkan rakyat Slavia di Sarajevo, Bosnia. Akan tetapi, ia ditembak mati oleh seorang pemberontak Serbia, bernama Gavrillo Princip. Dari hasil penyelidikan kasus tersebut, ternyata pembunuhan tersebut sudah direncanakan sebelumnya di Elgrado Serbia. Adapun yang terlibat dalam rencana pembunuhan tersebut ialah pihak militer dan pemerintah Serbia. Pada 23 Juli 1914, Menteri Luar Negeri Austria Leopold von Berchtold mengeluarkan ultimatum yang berisi sebagai berikut Pemerintah Serbia harus menindas semua gerakan anti-Austria di Serbia dan memecat pejabat-pejabat yang bersalah. Para pejabat Austria diizinkan untuk membantu gerakan penindasan kaum pemberontak dan menjatuhkan hukuman kepada mereka yang terlibat dalam pembunuhan putra mahkota Austria. Jawaban ultimatum tersebut ditunggu dalam waktu 48 jam. Pemerintah Serbia akan memenuhi sebagian besar tuntuan Austria, tetapi diikuti dengan tindakan mobilisasi menghadapi perang. Pemerintah Austria menganggap jawaban ultimatum tersebut tidak memuaskan sehingga mengumumkan perang terhadap Serbia pada tanggal 28 Juli 1914. Penyebab Perang Dunia I Penyebab Perang Dunia I, yang dimulai di Eropa Tengah pada akhir Juli 1914, termasuk saling terkait faktor, seperti konflik dan permusuhan dari empat dekade sebelum perang. Militerisme, aliansi, imperialisme, dan nasionalisme juga memainkan peran utama dalam konflik ini. Namun demikian, asal langsung perang terletak pada keputusan yang diambil oleh negarawan dan jenderal selama krisis tahun 1914, casus belli bahwa pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dari Austria dan istrinya oleh Gavrilo Princip, seorang Serbia. Krisis itu terjadi setelah serangkaian pertikaian diplomatik antara negara-negara besar yang panjang dan sulit Italia, Perancis, Jerman, Inggris, Empire Austria-Hungaria dan Rusia pada isu-isu Eropa dan kolonial dalam satu dekade sebelum 1914 yang telah ditinggalkan tinggi ketegangan. Pada gilirannya, bentrokan diplomatik ini dapat ditelusuri ke keseimbangan perubahan kekuasaan di Eropa sejak 1867. Penyebabnya cepat untuk perang adalah ketegangan atas wilayah di Balkan. Austria-Hongaria ke Serbia dan Rusia bersaing untuk wilayah dan pengaruh di wilayah ini dan mereka menarik semua negara besar ke dalam konflik melalui berbagai aliansi dan perjanjian. Topik penyebab Perang Dunia I adalah salah satu yang paling dipelajari dalam sejarah dunia. Para ahli telah menafsirkan topik berbeda. Negara yang Terlibat Perang Dunia 1 Berikut ini terdapat beberapa negara yang terlibat perang dunia 1, terdiri atas a. Blok Sekutu Rusia Perancis Britania Raya Kanada Italia Amerika Serikat Negara-negara yang bergabung Kerajaan Serbia Kerajaan Rusia sampai November 1917 Perancis termasuk pasukan dari negara koloni Perancis Kerajaan Inggris 1. Negara Persemakmuran Inggris dan Irlandia 2. Australia 3. Kanada 4. Selandia Baru 5. Newfoundland 6. Afrika Selatan 7. Kerajaan India 8. Negara boneka dan koloni Inggris 5. Kerajaan Belgia termasuk pasukan negara koloni Belgia 6. Kerajaan Montenegro 7. Kekaisaran Jepang 8. Kerajaan Italia April 1915 dan sesudahnya 9. Portugal 10. Kerajaan Romania Agustus 1916 dan sesudahnya 11. Kerajaan Yunani Mei 1917 dan sesudahnya 12. Amerika Serikat 1917 dan sesudahnya 13. San Marino 14. Andorra 15. Tiongkok 16. Brazil 17. Bolivia 18. Kosta Rika 19. Kuba 20. Guatemala 21. Haiti 22. Honduras 23. Ekuador 24. Nikaragua 25. Uruguay 26. Panama 27. Peru 28. Siam 29. Liberia 30. Republik Demokratik Armenia 1918 31. Cekoslowakia 1918 Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Sejarah, Latar Belakan Dan Penyebab Terjadinya Perang Dunia Ke II b. Blok Sentral Austria-Hungaria Jerman Kekaisaran Ottoman Bulgaria Jalannya Perang Dunia I Berikut ini terdapat beberapa jalannya perang dunia 1, terdiri atas Kebingungan Blok Sentral Strategi Blok Sentral mengalami miskomunikasi. Jerman telah berjanji untuk mendukung invasi Austria-Hongaria ke Serbia, tetapi interpretasi arti yang berbeda. Rencana penyebaran diuji sebelumnya digantikan pada awal 1914, namun penggantian belum pernah diuji dalam praktek. Para pemimpin Austria-Hongaria yakin Jerman akan melindungi perbatasan utara invasi Rusia. Meski begitu, Jerman mengharapkan Austria-Hongaria mengarahkan sebagian besar pasukannya ke Rusia, sementara Jerman menangani Perancis. Kebingungan ini mendorong Austro-Hungaria tentara untuk membagi pasukannya antara front Rusia dan Serbia. Pada tanggal 9 September 1914, Septemberprogramm, rencana memungkinkan menyebutkan tujuan perang Jerman dan persyaratan yang diberlakukan Jerman melawan Sekutu Perang Dunia II, yang dibuat oleh Kanselir Jerman Theobald von Bethmann-Hollweg. Rencana ini tidak pernah dilakukan secara resmi. Kampanye Afrika Sejumlah pertempuran pertama dalam perang yang melibatkan kekuasaan kolonial Inggris, Perancis, dan Jerman di Afrika. Pada tanggal 7 Agustus, tentara Perancis menyerbu protektorat Inggris dari Togoland dan Jerman. Pada tanggal 10 Agustus, pasukan Jerman di South-West Afrika menyerang Afrika Selatan, pertempuran sporadis dan sengit berlanjut sampai akhir perang. Kekuatan kolonial Jerman di Afrika Timur Jerman, yang dipimpin oleh Kolonel Paul Emil von Lettow-Vorbeck, kampanye perang gerilya selama Perang Dunia I dan hanya menyerah dua minggu setelah gencatan senjata yang berlaku di Eropa. Kampanye Serbia Austria menyerang dan melawan pasukan Serbia pada Pertempuran Cer dan Pertempuran Kolubara yang dimulai pada tanggal 12 Agustus. Sampai dua minggu ke depan, serangan Austria yang rusak dengan kerugian besar, yang menandai kemenangan Sekutu besar pertama dalam perang ini dan memupus harapan Austria-Hongaria kemenangan halus. Akibatnya, Austria harus menempatkan pasukan yang cukup di depan Serbia, sehingga merusak upaya untuk membuka perang dengan Rusia. Kekalahan Serbia dalam invasi Austria-Hongaria pada tahun 1914 diklasifikasikan sebagai kemenangan terbalik besar dalam abad terakhir. Dampak Perang Dunia 1 Berikut ini terdapat beberapa dampak perang dunia 1, terdiri atas Bidang Politik Munculnya negara-negara baru, seperti Polandia, Cekoslovakia, Kroasia, Yugoslavia, Hongaria, Irak, Iran, Yordania, Mesir, Arab Saudi, dan Syria Suriah. Munculnya paham-paham baru, seperti fasisme di Italia, naziisme di Jerman, nasionalisme di Turki, militerisme di Jepang, dan komuisme di Rusia. Bidang Sosial Perang Dunia I membutuhkan perlengkapan, sehingga mendorong produktivitas industri yang semakin besar. Dengan demikian buruh semakin dibutuhkan, sehingga kedudukan buruh dan wanita semakin penting. Perangyangberkepanjanganmenimbulkan rasa marah, bosan, ngeri sehingga memunculkan keinginan perdamaian. Maka dibentuklah League of Nations atau Liga Bangsa-Bangsa pada 1919. Bidang Ekonomi Selama Perang Dunia I berkecemuk, perekonomian tidak mendapat perhatian yang layak. Akibatnya, krisis ekonomi yang dahsyat melanda dunia. Hal ini dikenal dengan sebutan Malaise 1929. Adapun penyebab dari krisis ekonomi tersebut adalah sebagai berikut Kemiskinan akibat tenaga manusia tercurah untuk keperluan perang, dan faktor-faktor produksi rusak. Over produksi, akibat perdagangan internasional terhenti oleh proteksi yang dilakukan oleh negara-negara totaliter seperti Jerman, Italia dan Rusia. Terhambatnya pemberian kredit. Banyak nasabah yang menarik dopositnya karena terjadi inflasi yang sangat tinggi serta banyak perbankan yang menarik kembali pinjamannya. Terjadinya kekacauan pembayaran. Terjadi perbedaan besar dalam nilai mata uang Jerman, Austria, dan Perancis terhadap dollar Amerika. Pada puncak krisis nilai mata uang mencapai 1$= Mark Jerman. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Isi Trikora – Tujuan, Latar Belakang, Tokoh dan Dampak Berakhirnya Perang Dunia 1 Perang Dunia I diakhiri dengan kemenangan Blok Sekutu dan kekalahan Blok Sentral. Penyelesaian Perang Dunia I dilakukan dengan mengadakan perjanjian-perjanjian perdamaian yang diantaranya sebagai berikut Perjanjian Versailles. Perjanjian ini dilakukan pada tanggal 28 Juni 1918. Isi perjanjian dari Versailles antara lain Jerman menyerahkan Elzas-Lotharingen kepada Perancis dan Eupen-Malmedy kepadaBelgia. Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdek di bawah LBB. Jerman kehilangan ssemua daerah jajahannya dan diserahkan kepada Inggris. Perancis, dan Jepang. Jerman membayara ganti kerugian perang sebesar 132 milyar mark emas kepada sekutu. Angkatan perang Jerman diperkecil maksimal tentara. Daerah Jerman sebelah barat sungai Rhein diduduki sekutu sebagai jaminan, selama lima belas tahun. Perjanjian Saint Germain. Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 10 November 1919. Perjanjian ini untuk menyelesaikan permasalahan antara Sekutu dan Austria. Isi dari perjanjian Saint Germain, Austria mengakui kemerdekaan Hongaria, Cekoslovakia, dan Polandia. Austria kehilangan Tyrol, Istrie, dan sebagian Sudenten. Diadakan demiliterisasi di Austria. Serbia ditambah Montenegro dan beberapa daerah Austria di Balkan menjadi daerah Yugoslavia. Perjanjian D. Neuilly Perjanjian ini dilakukan pada tanggal 27 November 1919. perjanjian ini dilakukan oleh Sekutu dan Bulgaria. Isi perjanjian ini adalah bahwa Bulgaria menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani. Perjanjian Sevres Perjanjian Sevres dilakukan pada tanggal 20 agustus 1920. Negara yang berperan dalam perjanjian ini adalah Sekutu dan Turki. Isi perjanjian adalah Daerah Turki diperkecil, sehingga tinggal Konstantinopel dan sekitarnya. Daerah yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan. Smyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani. Dardanella, Laut Marmora, dan selat Bosporus harus dibuka untuk semua kapal dari semua bangsa. Demikianlah pembahasan mengenai Perang Dunia 1 – Sejarah, Latar Belakang, Penyebab, Negara yang Terlibat, Dampak, Jalannya & Akhir Perang semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Jelaskanhubungan wilayah Balkan dan terjadinya Perang Dunia 1. Question from @Jesicatanisiwa - Sekolah Menengah Pertama - Sejarah Jelaskan upaya Jerman dalam menyaingi kekuatan militer Inggris yg merupakan militer terkuat di dunia sebelum era Perang Dunia 1 Answer. Jesicatanisiwa May 2019 | 0 Replies . Mahasiswa/Alumni UIN Sunan Gunung Djati15 Agustus 2022 0156Merekrut setengah juta tentara sukarelawan. Yuk pahami penjelasannya. Perang Dunia I, merupakan perang besar yang melibatkan blok sekutu yang dipimpin oleh Inggris dan blok sentral yang dipimpin oleh Jerman. Pada awal perang, Inggris mengalami kewalahan dalam menghadapi tentara Jerman yang memiliki jumlah tentara lebih besar daripada Inggris dan sekutunya. Maka untuk mengatasi hal tersebut, Inggris berusaha merekrut setengah juta tentara pria sukarelawan Inggris untuk mengimbangi besarnya kekuatan Jerman. Dengan demikian, usaha Inggris untuk mengimbangi pasukan Jerman adalah dengan cara merekrut setengah juta pasukan sukarelawan Inggris. Semoga membantu yaaa.... ApaYang Akan Terjadi Jika Planaria Dipotong Pada Bagian Tengah Tubuh Secara Membujur – Mudah. Platyhelminthes ppt bio x.1. Platyhelminthes Nama : anisa khusnul khotimah (06) fidianti (14) - ppt download. Perbedaan Antara Platyhelminthes dan Nematoda - Perbedaan Antara - 2021. Platyhelminthes (Biologi Kelas X) tHM9K.
  • 22nfs1db93.pages.dev/419
  • 22nfs1db93.pages.dev/534
  • 22nfs1db93.pages.dev/319
  • 22nfs1db93.pages.dev/257
  • 22nfs1db93.pages.dev/839
  • 22nfs1db93.pages.dev/850
  • 22nfs1db93.pages.dev/690
  • 22nfs1db93.pages.dev/223
  • 22nfs1db93.pages.dev/533
  • 22nfs1db93.pages.dev/976
  • 22nfs1db93.pages.dev/187
  • 22nfs1db93.pages.dev/759
  • 22nfs1db93.pages.dev/280
  • 22nfs1db93.pages.dev/650
  • 22nfs1db93.pages.dev/305
  • jelaskan upaya jerman dalam menyaingi kekuatan militer inggris